Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo II: Arus Peti Kemas di Priok Turun 5,13 Persen

IPC tetap optimistis arus peti kemas akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Apalagi situasi di China dilaporkan mulai pulih dan industrinya kembali bergerak.
Sebuah truk menunggu muatan peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat
Sebuah truk menunggu muatan peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC melaporkan pergerakan peti kemas melalui Pelabuhan Tanjung Priok dalam periode Januari-Februari 2020 turun sebesar 5,13 persen.

Direktur Transformasi IPC Ogi Rulino menjelaskan selama Januari-Februari 2020, jumlah peti kemas yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 992.212 TEUs. Jumlah ini turun 53.700 TEUs dibandingkan throughput (hasil) Januari-Februari 2019, yang mencapai 1.045.912 TEUs.

“Penurunan tersebut merupakan dampak langsung dari merebaknya virus Corona, yang awal penyebarannya terjadi di Wuhan, China," kata Ogi, Selasa (24/3/2020).

Dia memahami kondisi tersebut terjadi karena adanya virus corona (Covid-19) yang merebak dari China sejak Desember 2019.

Kendati demikian, pihaknya tetap optimistis arus peti kemas akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Apalagi situasi di Negeri Tirai Bambu tersebut dilaporkan mulai pulih dan industrinya kembali bergerak.

Sejauh ini, IPC belum memutuskan untuk melakukan revisi target tahunan, baik target arus peti kemas, target pendapatan perusahaan, maupun target perolehan laba bersih.

Perseroan, lanjutnya, masih melakukan kajian serta mengamati perkembangan perekonomian global dalam dua hingga tiga bulan ke depan.

“Terutama situasi di China, yang berkontribusi paling besar terhadap jumlah arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok,” jelasnya.

Sebelumnya, IPC menargetkan arus peti kemas tahun 2020 sebesar 8,1 juta TEUs. Adapun, pendapatan perusahaan ditargetkan mencapai Rp13,5 triliun, sedangkan untuk laba bersih, IPC menargetkan sebesar Rp3,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper