Bisnis.com, TANGERANG - PT Prioritas Land Indonesia menargetkan serah terima kunci apartemen Majestic Point Serpong dapat dilakukan pada Mei hingga Agustus mendatang.
Direktur Utama PT Prioritas Land Indonesia Mercellus Chandra mengatakan bahwa sejauh ini progres dua menara apartemen dengan biaya investasi sebesar Rp400 miliar itu telah mencapai 90 persen.
"Target bulan Mei atau dua bulan lagi sudah serah terima pada konsumen. Kalau tower B, bulan Agustus," kata dia, Selasa (3/2/2020).
Menurut Marcel, progres pengerjaan proyek ini memang sedikit terhambat menyusul adanya gugatan dari konsumen terkait Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Namun, gugatan itu berakhir damai.
Dia yakin bahwa penyelesaian target dua menara yaitu Lucia dan Khan akan sesuai target yang diharapkan, terlebih pihaknya mendapat suntikan dana dari PT Bank MNC International.
Marcel mengaku bahwa saat ini apartemen 32 lantai itu tinggal menyisakan 160 unit dari 900-an unit yang tersedia di dua menara apartemen tersebut. Apartemen ini juga dilengkapi 50 unit berupa ruko, small office home office (SOHO), dan kios.
Baca Juga
Melihat penjualan yang signifikan di awal tahun hingga Februari lalu, pihaknya optimistis bisa meraup Rp180 miliar dari penjualan sisa unit yang tersedia.
Adapun, Prioritas Land menawarkan tiga tipe kamar yaitu tipe studio seluas 27 meter persegi seharga Rp590 jutaan, tipe 1 kamar tidur seluas 40 meter persegi senilai Rp900 juta dan tipe 2 kamar tidur seluas 54 meter persegi senilai Rp1,2 miliar.
Menurutnya, pangsa pasar apartemen ini telah diserap secara proposional oleh kalangan pengguna dan investor dengan 90 persen pembayaran melalui kredit kepemilikan apartemen (KPA).
"Kita optismistis untuk menjual sisa unit dalam satu tahun ke depan," ujarnya.
Marcel optimistis produk tersebut dapat diserap dengan baik oleh pasar karena memiliki kelebihan berupa fasilitas yang memadai. Di kawasan tersebut, terdapat sarana pendidikan universitas Esa Unggul. Oleh sebab itu, dia menyatakan bahwa apartemen ini memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya.
Direktur Bank MNC International Zainudin Samaludin menyatakan bahwa pihaknya turut menyuntikan dana senilai Rp110 miliar secara bertahap untuk proyek ini. Dengan demikian, pihaknya selaku penjamin pembangunan menara apartemen memastikan bahwa proyek ini akan rampung pada tahun ini.
"Secara pendanaan, kami pastikan sudah mencukupi untuk penyelesaian pembangunan," ungkapnya.