Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri ESDM Tawarkan Solusi Atasi Tingginya Kadar Emisi Jakarta

Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang berupaya meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan sekurang-kurangnya 23 persen dalam bauran energi nasional pada 2025.
Polusi udara Jakarta. Gambar diambil menjelang Asian Games tahun lalu./Reuters
Polusi udara Jakarta. Gambar diambil menjelang Asian Games tahun lalu./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan kadar emisi di Jakarta di atas 40 persen atau yang terbesar di Asia Tenggara.

Melihat kondisi ini, Arifin pun menyodorkan solusi dengan memanfaatkan energi dari matahari menjadi pembangkit listrik.

“Maka dari itu memang energi dari matahari betul-betul kita galakkan dan intensifkan, kita mempunyai lapangan bagaimana ini atap-atap rumah, atap gudang bisa dipasang panel-panel untuk ke depannya,” katanya, dalam keterangan resmi yang diunggah di situs Kementerian ESDM, Senin (2/3/2020) malam.

Menurutnya, Indonesia mempunyai potensi sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) yang diharapkan mampu mewujudkan kemandirian energi di masa mendatang. Di sisi lain, potensi EBT membantu terciptanya ketahanan energi nasional melalui berbagai inovasi.

Apalagi, lanjut Arifin, cadangan energi primer seperti batu bara dan fosil semakin menipis.

"Kita punya sumber [energi] melimpah. Tantangan kita ini bagaimana bisa menghasilkan kecukupan energi. Selama ini kita masih mengambil dari sumber-sumber yang konvensional, batu bara dan fosil. Makin ke depan, sumber ini akan menipis," tutur pria yang gemar berolahraga bola voli ini.

Dia pun meminta keseriusan semua pihak dalam mengembangkan potensi energi lokal yang ramah lingkungan. Pemanfaatan energi lokal diyakini mampu menciptakan kemandirian energi di masa mendatang.

"Kita harapkan bahwa apabila program ini berjalan, kita bisa memotong volume impor dan biaya-biaya logistik," tambahnya.

Sementara itu, pengembangan potensi EBT juga tergantung pemerintah menyediakan instrumen kebijakan dan insentif untuk mendorong pemanfaatannya.

Ketua Masyarakat Energi Baru Terbarukan Indonesia (METI) Surya Darma mengatakan pencapaian  target pemanfaatan EBT masih jauh dari RUEN. Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang berupaya meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan sekurang-kurangnya 23 persen dalam bauran energi  nasional pada 2025.

"Ini tentu saja sudah termasuk dengan target pemanfaatan energi surya sebesar 6,2 GW. Mengingat pencapaian target tersebut sampai saat ini masih jauh sasaran, maka berbagai upaya dilakukan termasuk dengan mendorong pemanfaatan solar roof top oleh para pengguna listrik yang selama ini menjadi konsumen PLN," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (28/2/2020).

Pihaknya bersama dengan berbagai stakeholders telah mendorong gerakan sejuta atap dengan penggunaan solar PV di atap rumah. Menurutnya, untuk meningkatkan pengguna PLTS Atap, hal yang paling mudah adalah dengan mandatori penggunaan solar PV di atap gedung pemerintah, Kementerian, industri, dan lain sebagainya.

Namun, sampai saat ini tentu pemasangan solar roof top pada kawasan industri dan rumah tangga tidak mengalami kemajuan sebagaimana yang diharapkan. 

"Kendalanya memang harus ada regulasi yang memberikan daya tarik bagi berbagai pihak," ucap Surya.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, hingga akhir tahun lalu jumlah pengguna PLTS Atap mencapai 1.580 pelanggan. Dilihat dari golongan pelanggan PLN (Persero), pemakaian PLTS Atap terbanyak berasal dari golongan rumah tangga dengan 1.404 pelanggan dan sektor bisnis sebanyak 120 pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper