Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong ketersediaan bahan baku logam guna menunjang peningkatan produksi berbagai komponen maupun aksesoris mobil dan motor sesuai standar.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan salah satu upaya yakni pembangunan material center di Tegal, Jawa Tengah untuk segera mendukung ketersediaan bahan baku yang kompetitif dan berlanjut bagi para pelaku industri kecil dan menengah (IKM).
Dia menambahkan mekanisme teknis pengelolaan material center akan dilakukan antara PT Duta Steel Industry dengan Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia. Adapun, partisipasi pelaku IKM dalam rantai pasok industri otomotif nasional menjadi bagian penting dalam perkembangan ekonomi di Indonesia.
Apalagi, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan pasar mobil di Indonesia pada 2020 ini dapat tumbuh 5 persen dari penjualan 2019 yang sebesar 1,03 juta unit kendaraan.
“Sebagai bagian dari rantai pasok, IKM akan terus memberikan dukungan terhadap kemajuan industri otomotif nasional melalui kemitraan yang telah terjalin antara IKM dengan industri besar maupun melalui produksi komponen aftermarket,” katanya melalui siaran pers, Jumat (21/2/2020).
Gati optimistis, upaya tersebut merupakan peluang baik bagi material center sebagai entitas bisnis untuk dapat memberikan pelayanannya, terutama dalam menyediakan bahan baku logam bagi IKM.
Baca Juga
Kemenperin mencatat, hingga saat ini sentra produksi IKM logam di Indonesia sebagian besar tersebar di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan jumlah pelaku IKM komponen otomotif sebanyak 500 unit usaha dan menyerap tenaga kerja hingga 25.000 orang.
"Kami meyakini, peningkatan unit penjualan kendaraan roda empat dan sepeda motor, menjadi pendorong bagi penguatan IKM komponen otomotif dalam negeri,” ujarnya.
