Bisnis.com, PANGKALPINANG - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merekomendasikan pengembangan Pelabuhan Pangkalbalam kepada Kementerian Perhubungan untuk mengoptimalkan lalu lintas kapal kargo dalam mendistribusikan barang kebutuhan masyarakat di pulau timah itu.
Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan mengatakan titik pengembangan dan pemindahan Pelabuhan Pangkalbalam yang diajukan ke Kemenhub berlokasi di muara Sungai Baturusa.
"Kami segera mengirimkan surat rekomendasi pengembangan Pelabuhan Pangkalbalam ke muara Sungai Batu Rusa agar pelabuhan tersebut lebih layak dalam mempercepat pembangunan kota," katanya seperti dikutip Antara, Selasa (21/1/2020).
Saat ini, Pemerintah Kota Pangkalpinang mengusulkan Pelabuhan Pangkalbalam dikembangkan di kawasan Pantai Pasir Padi Pangkalpinang.
Menurutnya, Pemprov Babel sudah lama ingin mengembangkan Pelabuhan Pangkalbalam karena pelabuhan itu kurang layak untuk lalu lintas kapal kargo berukuran besar.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Babel K.A Tajuddin mengatakan Pelabuhan Pangkalbalam perlu dikembangkan karena kondisi eksisting tidak maksimal dalam pelayanan kepelabuhanan akibat adanya sedimentasi.
Selain itu, saat ini pelabuhan baru bisa melayani kapal dengan kapasitas rata-rata di bawah 3.000 GT, sehingga pelayanan kepelabuhan tidak maksimal dalam mengoptimalkan pendistribusian barang kebutuhan masyarakat di Pulau Bangka.
"Kondisi ini sudah dipaparkan gubernur ketika kunjungan kerja Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke Babel awal 2018 dan Menhub langsung meninjau langsung bakal lokasi dari atas Jembatan Emas," katanya.
Saat ini, menurutnya, Dishub telah membuat studi kelayakan pengembangan Pelabuhan Pangkabalam di beberapa titik, salah satunya berlokasi di Muara Sungai Baturusa, tetapi perlu dilakukan upaya lebih besar untuk realisasinya. Pemkot Pangkalpinang berharap pengembangan pelabuhan dapat diarahkan ke kawasan sekitar Perairan Pantai Pasir Padi.
"Pak Gubernur juga sudah mendapatkan jaminan dari wali kota bahwa pemkot sudah memiliki lahan aset seluas 22 hektare di lokasi kawasan pasir padi yang dipergunakan untuk pembangunan pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam," ujarnya.