Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 6 Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan

Pertama, berdasarkan rata-rata upah nominal buruh tani per hari pada September 2019 naik sebesar 1,02% dibandingkan dengan Maret 2019. Kenaikan ini tercermin dari yang sebelumnya Rp53.873 menjadi Rp54.424.
Permukiman kumuh di bantaran anak Sungai Musi di Palembang, Sumatra Selatan./Antara-Feny Selly
Permukiman kumuh di bantaran anak Sungai Musi di Palembang, Sumatra Selatan./Antara-Feny Selly

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ada 6 faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama Maret 2019 sampai September 2019.

Pertama, berdasarkan rata-rata upah nominal buruh tani per hari pada September 2019 naik sebesar 1,02% dibandingkan dengan Maret 2019. Kenaikan ini tercermin dari yang sebelumnya Rp53.873 menjadi Rp54.424. Di samping itu, rata-rata upah nominal butuh bangunan per hari pada September 2019 naik sebesar 0,49% dibandingkan dengan Maret 2019 yaitu dari Rp88.637 menjadi Rp89.072.

Kedua, selama periode Maret 2019 sampai September 2019, tingkat inflasi umum cukup rendah yakni sebesar 1,84%.

Ketiga, nilai tukar petani pada Juli 2019, Agustus 2019, dan September 2019 selalu berada di atas 100 dengan nilai masing-masing 102,63; disusul 103,22; dan 103,88.

Keempat, pada periode Maret 2019 sampai September 2019 secara nasional harga eceran beberapa komoditas pokok antara lain beras, daging ayam ras, minyak goreng, telur ayam ras, dan ikan kembung mengalami penurunan. Misalnya, beras turun 1,75%, daging ayam ras turun 2,07%, minyak goreng turun 1,59%, telur ayam ras turun 0,12% dan ikan kembung turun 0,03%.

Kelima, menurut detail pengeluaran per kapita per bulan, rata-rata pengeluaran per kapita pada kelompokk penduduk 10% terbawah periode Maret 2019 sampai September 2019 mengalami peningkatan sebesar 4,01%. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan Garis Kemiskinan (GK) pada periode tersebut 3,60%.

Keenam, terjadi peningkatan cakupan penerimaan Progam Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Adapun jumlah kabupaten/kota penerima program BPNT yang terealisasi pada kuartal III/2019 mencapai 509 kabupaten atau kota. Jumlah ini tercatat meningkat 289 kabupaten/kota dibandingkan dengan kuartal I/2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper