Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi, Menko Luhut Sebut Deal Terbesar dalam Waktu Singkat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengemukakan kepercayaan dari Uni Emirat Arab (UEA) muncul sejak Juli 2019 yang lalu, sekitar 7 bulan yang lalu, saat Pangeran Sheikh Mohammed Bin Zayed berkunjung di Indonesia.
Keakraban antara Presiden Jokowi dengan Putra Mahkota Mohamed Bin Zayed di Istana Qasr Al Watan./Antara
Keakraban antara Presiden Jokowi dengan Putra Mahkota Mohamed Bin Zayed di Istana Qasr Al Watan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Pangeran Sheikh Mohammed Bin Zayed ditandai dengan kesepakatan kerja sama dengan nilai hingga US$22,8 miliar untuk berinvestasi di Indonesia melalui Sovereign Welth Fund.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan mengatakan bahwa kesepakatan kerja sama itu menjadi sejarah tersendiri bagi Indonesia karena secara nilai cukup besar.

“Ini belum pernah ada deal sebesar ini. Dan lebih dari pada itu saya melihat tadi waktu tete a tete [pertemuan empat mata] dan makan malam rombongan Bapak Presiden dengan, apa namanya, Crowned Princes. Pertemuan betul-betul sangat cair sekali, dan Muhammad bin Zayed ini menghormati Presiden Jokowi sebagai Big Brother dia,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi di Sekretariat Kabinet, Senin (13/1/2020).

Adapun, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengemukakan kepercayaan dari Uni Emirat Arab (UEA) muncul sejak Juli 2019 yang lalu, sekitar 7 bulan yang lalu, saat Pangeran Sheikh Mohammed Bin Zayed berkunjung di Indonesia.

Setelah pertemuan itu, Presiden menunjuk Menko Kemaritiman dan Investasi sebagai contact person dari pihak Indonesia, sementara dari UEA ditunjuk satu menteri yang melakukan komunikasi secara intensif.

“Hasilnya dalam 7 bulan, kita bisa menyelesaikan perjanjian-perjanjian,” katanya.

Kerja sama itu, kata Retno merupakan kesepakatn konkret yang dapat dilakukan dalam waktu singkat.

“Saya yakin ini merupakan refleksi dari trust dunia terhadap Indonesia. Jadi, selain masalah investasi kita juga melakukan kerja sama lainnya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper