Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi nasional mampu melaju di kisaran 5,6%—6,2% hingga 5 tahun ke depan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa merinci pertumbuhan ekonomi yang dapat menyentuh 5,3% pada tahun lalu, lalu meningkat secara bertahap hingga mampu di atas 6% pada 2024.
“Kita memahami keadaan dunia internasional saat ini tetapi kita tentu harus tetap optimistis dan kita mengambil di angka di antara 5,6%—6,2% [pertumbuhan ekonomi],” katanya di Kantor Presiden, Senin (6/1/2020).
Namun, untuk mengimplementasikan target tersebut, Suharso menekankan penyederhanaan regulasi dan birokrasi menjadi kunci atas upaya transformasi yang tengah dilakukan oleh pemerintah.
Selain itu, pemerintah juga menargetkan angka kemiskinan bisa turun 7% dari angka saat ini sebesar 9,41%.
Tingkat pengangguran juga diharapkan dapat turun hingga 4,4% dari sebelumnya 5,28%. Indeks pembangunan manusia juga ditargetkan naik dari 71,39 ke 75,54.
Nantinya, hasil dari sidang kabinet mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 akan diterbitkan dalam bentuk peraturan presiden.
“Selambat-lambatnya diterbitkan pada 20 Januari 2020,” tambahnya.