Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu pelaku usaha di bidang perikanan ternyata sudah berhasil melakukan budi daya lobster di Indonesia. Bahkan praktik ini berlangsung selama hampir 10 tahun terakhir.
Ketua Himpunan Pembudidaya Ikan Laut Indonesia (Hipilindo) Effendi menyatakan telah berhasil membudidayakan lobster. Lokasinya ada di Pulau Mursala yang terletak di antara Kota Sibolga dan Pulau Nias.
Effendi menyebut ini kali pertama dia membongkar lokasi budi daya lobster miliknya setelah ada wacana pemerintah akan melakukan budi daya terhadap komoditas bernilai tinggi ini. Sebelumnya, dia enggan membeberkan hal tersebut karena khawatir ditindak penegak hukum setelah ada larangan pengambilan benih dan budi daya lobster melalui Permen KP No.56/2016 tentang Larangan Penangkapan dan/atau Pengeluaran Lobster (Panulirus Spp.), Kepiting (Scylla Spp.), dan Rajungan (Portunus Spp.) dari Wilayah RI, yang dikeluarkan Susi.
"KJA [keramba jaring apung] saya di Sibolga, budi daya lobster. Saya buat antara Sibolga dan Nias. Ada pulau di tengah laut, Pulau Mursala, benar-benar tersembunyi," ungkapnya dalam sebuah FGD di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Kamis (19/12/2019)
Effendi mengungkapkan awal mula dia melakukan budi daya lobster karena cemburu terhadap Vietnam yang berhasil melakukannya pada 2008. Padahal, benih Vietnam berasal dari Indonesia.
"Kita jauh lebih bisa dari Vietnam. Mereka lakukan, kami juga lakukan, tapi kita diganjal, malah dilarang. Ketahuan, malah ditangkap. Ini sangat sedih. Waktu itu kita tidak bisa apa-apa," tuturnya.
Baca Juga
Dia menyebut tak perlu teknologi canggih untuk budi daya lobster. Syaratnya hanya sanitasi, kedalaman KJA minimal 15 meter dan arus laut yang tepat. Hasil tangkapannya di sekitar perairan selatan Sumatra kini berkembang dan bisa dibesarkan.