Bisnis.com, JAKARTA — Lintas Rel Terpadu Jakarta rute Velodrome—Kelapa Gading telah beroperasi mulai awal Desember 2019 lalu sebagai tambahan alternatif transportasi di Jakarta. Kehadirannya dinilai bisa membuat pasar properti kembali bersemi.
Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan bahwa sistem transportasi massal dalam kota memiliki dampak yang sangat nyata pada kenaikan harga properti.
Keberadaan koridor transportasi baru atau perubahan sistem transportasi massal akan meningkatkan potensi investasi properti di suatu wilayah.
“Mulai beroperasinya LRT Jakarta rute Velodrome—Kelapa Gading ini akan mendongkrak harga properti karena akan meningkatkan konektivitas, akses masyarakat, dan mengurangi waktu perjalanan. Walaupun baru 5,8 kilometer, dengan mulai beroperasinya LRT Jakarta ini, investasi properti di sekitar wilayah Rawamangun, Pulomas dan Kelapa Gading akan ikut terkerek naik,” jelasnya melalui siaran resmi, Senin (16/12).
Adapun, menurut Rumah.com Property Index, pasar properti DKI Jakarta mulai menunjukkan adanya tren kenaikan setelah sempat stagnan dalam 1 tahun terakhir.
Rumah.com Property Index mencatat indeks harga properti di DKI Jakarta berada pada angka 131,0 atau turun tipis sebesar 0,07 persen per kuartal pada kuartal III/2019.
Baca Juga
“Data kenaikan menurut Rumah.com Property Index ini jauh di atas rata-rata kenaikan per kuartal sepanjang 2018, sebesar 0,2 persen. Secara tahunan, kenaikan harga properti residensial di DKI Jakarta adalah sebesar 4 persen. Kenaikan secara tahunan ini masih sama dengan tahun lalu,” ungkap Marine.
Menggeliatnya harga properti di DKI Jakarta, terutama pada kuartal kuartal III/2019, tak lepas dari perkembangan infrastruktur transportasi umum massal. Setelah MRT resmi beroperasi pada April 2019, dilanjutkan uji coba operasional LRT Jakarta rute Velodrome-Kelapa Gading pada Juni 2019.
“Kalau nanti LRT Jabodebek yang memiliki rute sampai ke daerah pinggiran Jakarta seperti Bogor, Depok, dan Bekasi yang merupakan area industri utama di Jawa Barat sudah bisa beroperasi, kehadiran kereta komuter layang dengan rangkaian gerbong pendek ini bisa menjadi solusi transportasi bagi warga komuter termasuk para pekerja,” katanya.