Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Tol Layang Japek II Rampung, Kemacetan Bisa Berkurang 30 Persen

Jokowi mengungkapkan banyak mendapatkan laporan mengenai tingkat kemacetan tinggi di ruas tol Jakarta-Cikampek (Japek) karena terhimpit oleh pembangunan Jalan Tol Layang Japek II. Light Rapid Transit (LRT), dan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Sejumlah kendaraan petugas jalan tol melintas di area pengerjaan perbaikan sisi sambung jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated), di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (11/12/2019)./ANTARA-Risky Andrianto
Sejumlah kendaraan petugas jalan tol melintas di area pengerjaan perbaikan sisi sambung jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated), di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (11/12/2019)./ANTARA-Risky Andrianto

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo optimistis tingkat kemacetan di jalur tol Jakarta-Cikampek mampu terpangkas hingga 30 persen dengan selesainya pembangunan Jalan Tol Layang Japek II (Jalan Tol Jakarta- Cikampek II Elevated) .

Jokowi mengungkapkan banyak mendapatkan laporan mengenai tingkat kemacetan tinggi di ruas tol Jakarta-Cikampek (Japek) karena terhimpit oleh pembangunan Jalan Tol Layang Japek II. Light Rapid Transit (LRT), dan kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Macetnya bisa berjam jam dan kita harapkan dengan selesainya Jakarta Cikampek II elevated ini persoalan itu sudah tidak kita dengar lagi. Dan saya berikan penghargaan dan apresiasi dengan selesainya pembangunan tol ini. Karena saya tau prosesnya sangat rumit. Jalan yang ada tetap harus dibuka dan berjalan. Di dekatnya ada pembangunan LRT dan di dekatnya ada pembangunan kereta cepat sehingga bukan sesuatu yang gampang diselesaikan," katanya saat meresmikan Jalan Tol Layang Japek II di Bekasi, Kamis (12/12/2019).

Jokowi pun menambahkan lalu lintas kendaraan yang melintasi Jalur Tol Cikampek mencapai 200.000 unit tiap harinya sehingga keberadaan Jalan Tol Layang Japek II akan menjadi solusi kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut. Hingga akhir tahun ini, dia memastikan kendaraan yang melewati Jalan Tol Layang Japek II akan digratiskan.

Jalan Tol Layang Japek II Rampung, Kemacetan Bisa Berkurang 30 Persen

"Dan kita harapkan dengan dibukanya jalan ini betul-betul [mengurangi] kemacetan yang setiap hari. Sudah 4 tahun ini kita rasakan [kemacetan] sejak 2016, betul-betul bisa berkurang dengan baik. Kalau dari hitungan bisa kurangi kemacetan 30%. Nanti ada LRT karena orang pindah ke mass transport akan kurangi kemacetan dan kereta cepat jadi juga akan kurangi kemacetan," tekannya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono menyatakan jalan tol layang tersebut dilengkapi dengan delapan akses jalur darurat yang terhubung dengan setiap simpang susun (interchange) di jalur eksisting. Hal itu bertujuan agar ketika ada kondisi darurat bisa segera mengakses evakuasi lewat interchange yang dilengkapi tangga ke bawah. Adapun, delapan titik tersebut berada di KM 13, 17, 21, 24, 28, 31, 36, dan 38.

Jalan Tol Layang Japek berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting, membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai dengan Sta 47+500). 

Kendaraan tujuan jarak pendek akan menggunakan Tol Japek, sementara kendaraan tujuan jarak jauh terutama golongan I dan II menggunakan Tol Layang Japek. Pengusahaannya dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) yang merupakan anak usaha dari PT. Jasa Marga.

Proyek pembangunan Jalan Tol Layang Japek dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk bersama PT Acset Indonusa Tbk. (Kerjasama Operasi) dengan biaya konstruksi sebesar Rp 11,69 triliun. 

Jalan tol ini memiliki 9 Zona Konstruksi yakni, Zona I Cikunir – Bekasi Barat sepanjang 2,94 km, Zona II Bekasi Barat – Bekasi Timur sepanjang 3,42 km, Zona III Bekasi Timur – Tambun sepanjang 4,40 km, Zona IV Tambun – Cibitung sepanjang 3,30 km, Zona V Cibitung – Cikarang Utama sepanjang 4,66 km, Zona VI Cikarang Utama – Cikarang Barat sepanjang 1,96 km, Zona VII Cikarang Barat – Cibatu sepanjang 3,11 km, Zona VIII Cibatu – Cikarang Timur sepanjang 3,00 km, dan Zona IX Cikarang Timur – Karawang Barat sepanjang 9,58 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper