Bisnis.com, JAKARTA -- Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyatakan apresiasi terhadap kinerja Kementerian Perhubungan di bawah Budi Karya Sumadi.
Menurut dia, selama kepemimpinan Budi Karya, banyak sekali kemajuan di sektor transportasi selama empat tahun terakhir.
"Hari ini kami lebih menyolidkan dan menjelaskan lagi secara detail mengenai capaian-capaian yang sudah dilakukan pemerintah dan juga mengenai rencana strategis Kemenhub ke depan,” ujar Luhut dalam siaran pers tentang Rapat Kerja Kemenhub 2019, Selasa (3/12/2019).
Dia memaparkan mengenai pandangan positif dunia internasional terhadap Indonesia. Menurut dia, negara yang ingin berinvestasi di Indonesia di sektor perhubungan semakin banyak.
Dia memberi contoh International Development Finance Corporation dari Amerika Serikat yang berada di bawah White House, Korea Selatan, Abu Dhabi, China, dan Singapura.
"Jadi, sekarang banyak juga yang ingin berinvestasi dalam bidang perhubungan, seperti lapangan terbang, pelabuhan, dan lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, terkait dengan penyediaan avtur untuk pesawat terbang, Luhut mengatakan tidak boleh ada monopoli dari pihak manapun.
Dia ingin biaya bahan bakar pesawat itu lebih murah. Menurut dia, negara lain bisa membanderol harga avtur lebih murah meskipun bahan bakunya terbatas.
"Nanti akan kami benahi. Yang pasti jangan ada monopoli satu pihak saja. Tinggal nanti kementerian terkait yang akan seleksi pihak mana saja yang memenuhi standar,” jelas Luhut.
Menhub Budi Karya Sumadi dalam laporannya kepada Menko Luhut menjelaskan mengenai konektivitas nasional yang akan terus dikejar.
“Sesuai arahan Pak Presiden, satu kata yang penting bagi kami adalah konektivitas, yaitu konektivitas yang menyeluruh di seluruh penjuru tanah air," katanya.