Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Kertajati, Begini Nasib Bandara Husein Sastranegara Versi AP II

Ini konsekuensi konsep multi-airport system di empat bandara yaitu Bandara Husein Sastranegara, Bandara Kertajati, Bandara Halim Perdanakusuma, dan Bandara Soekarno-Hatta.
Pesawat N219 mendarat, seusai melakukan uji terbang untuk ke-15 kalinya di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/2)./JIBI-Rachman
Pesawat N219 mendarat, seusai melakukan uji terbang untuk ke-15 kalinya di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/2)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) bakal menjadikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung sebagai pengumpul (hub) bagi penerbangan pesawat baling-baling atau turboprop untuk rute di dalam dan luar Jawa.

Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan hal tersebut merupakan bagian konsep multi-airport system di empat bandara yaitu Bandara Husein Sastranegara, Bandara Kertajati, Bandara Halim Perdanakusuma, dan Bandara Soekarno-Hatta.

"Lokasi dan luas kawasan Bandara Husein Sastranegara sangat mendukung untuk menjadi bandara hub bagi penerbangan pesawat turboprop, dengan menghadirkan berbagai rute penerbangan baik berjadwal maupun tidak berjadwal," kata Awaluddin, Minggu (1/12/2019).

Dia menambahkan bandara berkode BDO tersebut juga dapat mendukung penerbangan general aviation untuk pariwisata dan lain sebagainya. Dengan demikian, mampu menjadi penghubung konektivitas pariwisata nasional.

Selain menjadi hub penerbangan turboprop, lanjutnya, Bandara Husein Sastranegara juga diproyeksikan menjadi pusat perawatan pesawat (maintenance, repair, overhaul/MRO) sebagai layanan nonsetop. Jenis pesawat yang dirawat juga khusus turboprop.

Nantinya, Bandara Husein Sastranegara akan mendukung Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, yang fokus melayani penerbangan pesawat jet berbadan sedang (narrow body) dan berbadan lebar (wide body).

Sementara itu, Bandara Kertajati, Halim Perdanakusuma di Jakarta dan Soekarno-Hatta akan saling mendukung, sehingga setiap bandara tersebut dapat beroperasi secara efektif dan efisien serta optimal dalam mendukung perekonomian dan pariwata nasional.

"Melalui konsep multi-airport system maka lalu lintas penerbangan dan penumpang akan terdistribusi dengan baik, di mana keempat bandara tersebut saling mendukung satu sama lain," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper