Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Bela Penambang Nikel yang Dirugikan Regulasi Ekspor Luhut

Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Andre Rosiade menyatakan negara Tiongkok menikmati kebijakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan terkait ekspor biji mentah nikel.
Pekerja melakukan proses pemurnian dari nikel menjadi feronikel. /JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja melakukan proses pemurnian dari nikel menjadi feronikel. /JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, Jakarta - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Andre Rosiade menyatakan negara Tiongkok menikmati kebijakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan terkait ekspor biji mentah nikel.

Pasalnya, kata Andre, Cina bisa membeli biji mentah nikel dari Indonesia di bawah nilai wajar.

"Mereka (Tiongkok) merugikan bangsa ini dengan membeli sumber daya mineral kita secara murah. Itu sangat menguntungkan mereka (Tiongkok)," kata Andre saat dihubungi, Kamis (28/11/2019).

Andre menyatakan bakal membela kepentingan pihak yang dirugikan terkait kebijakan ekspor biji mentah nikel.

Sebelumnya, Andre dengan Komisi VI DPR RI menerima pengaduan dari Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) yang menganggap kebijakan ekspor bijih mentah nikel serta tata niaga nikel yang dinilai kacau dan tidak adil.

Dia mengatakan bakal mendorong ekspor biji mentah nikel yang tidak menguntungkan Tiongkok.

"Sebenarnya harga patokan mineral (HPM) itu sudah ada, ya. Sebenarnya tinggal HPM itu yang nanti dijadikan dasar. Nanti kami dorong supaya berkeadilan. Jangan enak buat Tiongkok saja," ujarnya.

Kendati demikian Andre tidak mau berspekulasi atas kemungkinan investor negara lain yang kesal atas kebijakan ekspor biji mentah nikel.

"Kalau gue lebih fokus agar pengusaha yg lokal ini tidak habis sama Tiongkok ini. Siapa beking, akan kami lawan," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper