Bisnis.com, JAKARTA – Begawan properti Indonesia Dr. (HC) Ir. Ciputra, meninggal dunia di Singapura dini hari tadi, Rabu (27/11/2019).
Banyak terobosan telah dibuat lulusan Artitektur Institut Teknologi Bandung ini, terutama di bidang properti dan kewirasuahaan Tanah Air. Lewat 'Ciputra Way' ia menularkan semangat entrepreneurship.
“Anak Donggala itu termasuk generasi pertama arsitek Indonesia; menyulap rawa-rawa Ancol menjadi ‘Taman Impian’ bekerja sama dengan Pemda DKI,” kata Hamid Basyaib, Komisaris Utama Balai Pustaka, Rabu (27/11/2019).
Namun, lanjut Hamid, “sulapannya” atas kebun karet dan mengubahnya menjadi Pondok Indah yang prestisius dikerjakannya sendiri, sebagaimana ia lakukan untuk Bintaro dan sebagian Cibubur.
Hamid menyampaikan turut berduka atas kepergian Ciputra. “Beliau pengusaha yang memegang nilai-nilai lama dalam berbisnis. Less speculative, menjaga integritas; berupaya memberi sentuhan-sentuhan artistik pada semua proyek perumahannya; sejak lama berani bermain di level regional.”
Menurutnya, proyek Ciputra di Vietnam sangat terkenal dan mungkin yang terbesar di negeri itu, termasuk memelopori industri real estat di negeri eks komunis tersebut.
Salah satu yang menonjol pada proyek-proyek Ciputra, kata Hamid, adalah fanatismenya pada penamaan Indonesia. Ia tak terpengaruh oleh demam penamaan Inggris yang melanda semua pemain besar real estat.
“Ciputra sangat dihormati di kalangan bisnis real estat internasional, dengan menjadi presiden Fiabci— kalau tak salah sampai dua kali.”
Pemakaman
Kini pengabdian Ciputra sudah tuntas. Chairman dan pendiri Ciputra Group itu meninggal pukul 01.05 waktu Singapura.
“Telah meninggal dunia dengan tenang, Bapak Ir Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group di Singapore pada tgl 27 November 2019 pk 1:05 waktu Singapore,” demikian pesan yang diterima Bisnis dari manajemen Ciputra Group.
Menurut rencana Pak Ci, begitu biasa disapa, akan dimakamkan di Tanah Air. Adapun jadwal pemakaman akan diberitahukan lebih lanjut setelah jenasah tiba di Jakarta.