Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sripeni Inten Cahyani : Kami Siap Dukung Dirut Baru PLN

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani menyatakan siap mendukung keputusan pemerintah mengenai sosok yang akan mengisi kursi pimpinan di perusahaan setrum pelat merah tersebut.
Plt. Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani. JIBI/Bisnis/Anggara Pernando
Plt. Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani. JIBI/Bisnis/Anggara Pernando

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani menyatakan siap mendukung keputusan pemerintah mengenai sosok yang akan mengisi kursi pimpinan di perusahaan setrum pelat merah tersebut.

Menurutnya, latar belakang sosok yang akan menjadi Direktur Utama PLN tidak menjadi masalah. Kursi direktur utama bisa diisi oleh pihak internal maupun luar PLN.

Dia meyakini sosok yang dipilih oleh Kementerian BUMN untuk mengisi jabatan direktur utama PLN merupakan yang terbaik dan akan menjalankan tugas untuk meningkatkan kinerja PLN.

"Kami direksi PLN saat ini yang diberi amanah itu adalah prajurit. Pemegang saham menetapkan apa, laksanakan. Kami mendukung semua keputusan pemegang saham," katanya, Senin (25/11/2019).

Menurutnya, apabila sosok yang akan mengisi jabatan sebagai direktur utama PLN didatangkan dari luar, akan memberikan gairah baru bagi kinerja perusahaan.

"Kalau dari luar, ada DNA baru, itu bisa menggairahkan, lebih mempercepat. Ada cara-cara baru yang lebih efektif, why not? Kami mendukung," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan sudah menandatangani hasil tim penilai akhir (TPA) terkait pemilihan Direktur Utama PLN.

Namun, Pramono enggan menyatakan secara pasti terkait nama yang ditunjuk. Dirinya hanya mengemukakan kini prosesnya sudah berada di Kementerian BUMN.

Adapun belakangan ini santer beredar kabar mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara akan ditunjuk sebagai direktur utama PLN. Sebelumnya, Rudiantara pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PLN pada 2008-2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper