Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan terus mendorong kegiatan belanja guna mendukung konsumsi pada sisa akhir tahun 2019.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Senin (18/11/2019).
Menurut Askolani, pemerintah akan mengoptimalkan kegiatan belanja yang dilakukan masing-masing kementerian/lembaga. Belanja bantuan sosial menjadi salah satu sektor yang akan digenjot.
Ia mengatakan, belanja sosial merupakan bentuk perlindungan terhadap masyarakat. Hal ini diharapkan akan membantu konsumsi rumah tangga Indonesia tetap di atas 5% hingga akhir tahun.
Tingkat konsumsi rumah tangga yang terjaga, lanjutnya, dinilai akan memacu angka pertumbuhan ekonomi. Askolani pun optimistis apabila nilai konsumsi terjaga, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mungkin berada di atas 5%.
"Harapan kami realisasi belanja bantuan sosial tidak akan jauh-jauh dari target semula," ujarnya.
Ia melanjutkan, pemerintah juga akan terus meningkatkan kegiatan belanja modal. Namun, bila ada ruang untuk melakukan penghematan, pihaknya akan tetap mengambil kesempatan tersebut.
Hal ini dinilai tidak akan mengganggu tingkat konsumsi selama kegiatan belanja lain tetap berjalan optimal.
Ia mengungkapkan, realisasi belanja modal tahun ini dapat menembus angka 90%. Pasalnya, sebagian besar kegiatan belanja modal secara fisik telah rampung. Pihaknya hanya tinggal menunggu dokumentasi pelaporan belanja-belanja tersebut.
Lebih lanjut, belanja barang juga akan tetap dilakukan. Jenis belanja ini, ujarnya, ada yang dilakukan pemerintah dan yang diserahkan kepada masyarakat.
"Saat ini kami melihat prospek belanja barang dalam jangka panjang masih cukup bagus," imbuhnya.
Sementara itu, data dari Kementerian Keuangan menyatakan, realisasi belanja modal hingga 31 Oktober 2019 sebesar Rp100,8 triliun dari pagu anggaran Rp189,3 triliun.
Adapun jumlah belanja barang mencapai Rp236,5 triliun dari total alokasi Rp344,6 triliun atau meningkat 3,5% dibandingkan dengan Oktober 2018.
Belanja bantuan sosial telah tercapai 94,5%. Total realisasi belanja jenis ini mencapai Rp91,7 triliun dari alokasi anggaran Rp97,1 triliun.