Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam Yakin Bisa Capai Target Produksi 1.500 Kilogram Emas, Ini Alasannya

Direktur Operasi dan Produksi  PT Aneka Tambang Tbk. Hartono mengatakan, sepanjang tahun ini BUMN pertambangan itu memang ditargetkan memproduksi emas mencapai 1.500 kilogram.
Antam melakukan paparan publik perusahaan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (21/8/2019)./Istimewa
Antam melakukan paparan publik perusahaan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (21/8/2019)./Istimewa

Bisnis.com,  JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) optimistis dapat mencapai target produksi 1.500 kilogram emas dari tambang emas Pngkor dan tambang emas Cibaliung. 

Direktur Operasi dan Produksi  PT Aneka Tambang Tbk. Hartono mengatakan, sepanjang tahun ini BUMN pertambangan itu memang ditargetkan memproduksi emas mencapai 1.500 kilogram. 

"Hingga akhir September ini sudah produksinya telah mencapai 1.475 kilogram. Beda sedikit bila dibandingkan dengan September tahun lalu yang sebesar 1.479 kilogram," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (10/10). 

Dia optimistis dalam 3 bulan ke depan produksi emas Antam dapat mencapai target sebanyak 1.500 kilogram. Sepanjang tahun lalu, Antam mencatatkan total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 1.957 kilogram (62.919 t.oz).

Sementara itu, untuk penjualan emas Antam hingga akhir September telah mencapai 26 ton dari yang ditargetkan tahun ini sebanyak 32 ton. Sepanjang tahun lalu, volume emas yang dijual mencapai 27.894 kilogram. "Kami optimistis tahun ini dapat mencapai target produksi dan penjualan emas," kata Hartono. 

Berdasarkan data Kementerian ESDM, hingga per 10 Oktober, realisasi produksi emas telah mencapai 70,26 ton, atau sebesar 58,55 persen dari rencana 120 ton. Lalu untuk realisasi penjualan emas telah mencapai yang ditargetkan sebesar 64,74 ton sepanjang tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper