Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Singapura sepakat untuk bertukar data ekspor impor dengan negeri jiran Singapura.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman komitmen membangun pertukaran data ekspor-impor secara elektronik dengan tautan National Single Window antara kedua negara.
"Dengan kerja sama tersebut Indonesia - Singapura akan memfasilitasi dan mengamankan arus perdagangan dengan data serta informasi yang akurat," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikutip dari laman resminya, Rabu (9/10/2018).
Sri Mulyani mengatakan selama ini statisik data ekspor dan impor antara Indonesia dan Singapura kerap kali berbeda. Kondisi ini kemudian memungkinkan terjadinya berbagai bentuk kejahatan misalnya kepabeanan, perpajakan, dan penyelundupan.
Melalui nota kesepahaman tersebut, lanjut bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, proses pengawasan bisa lebih optimal. Dengan MoU tersebut pemerintah juga bisa meningkatkan manajemen risiko terhadap kemungkinan naiknya kejahatan di sektor perdagangan.
"Nota kesepahaman antara saya dengan Wakil Perdana Menteri Singapura Hang Swee Keat," ungkapnya.
Adapun acara penandatanganan nota kesepahaman tersebut merupakan bagian dari rangkaian bilateral Leaders Retreat di Singapura. Acara tersebut peningkatan kerja sama investasi, pembangunan infrastruktur, pariwisata dan pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel