Jangan Sampai Nasib Labuan Bajo Seperti Maya Bay
Problem sampah di Labuan Bajo seperti bom waktu. Persepsi tentang Labuan Bajo yang kotor mulai muncul ke permukaan.
Survei yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat menyebutkan 58% wisatawan menganggap Labuan Bajo kotor dan 38% wisatawan menilai laut dan pantai di sekitar Labuan Bajo kotor.
Jika terlambat dibenahi, bukan mustahil Labuan Bajo menjadi ‘Kuta kedua’. Semua orang tahu, Pantai Kuta di Bali penuh dengan sampah pada musim tertentu, misalnya saat Tahun Baru.
Di belahan dunia lain, tidak jarang suatu destinasi wisata yang awalnya cantik, ditutup karena volume sampah tidak terkendali lagi. Maya Bay di Pulau Phi Phi Leh, Thailand selatan, ditutup hingga 2021.
Sampah berserakan di mana-mana setelah pengunjung membeludak pascarilis film The Beach yang dibintangi Leonardo DiCaprio itu pada 2000.
Semula, di pantai Maya, wisatawan bisa melihat air yang bening, pasir putih, dan tebing kapur yang memukau.
Pada 2018, pantai Maya ditutup selama 3 bulan, lalu diperpanjang hingga 2021. Masyarakat lokal yang selama ini bergantung pada keberadaan pariwisata di pantai itu harus rela kehilangan pendapatan.
Kita tentu tidak ingin apa yang terjadi di pantai Maya menimpa Labuan Bajo. (Puput Ady Sukarno)