Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia membidik Serbia sebagai pasar produk batik mengingat negeri di jantung Semenanjung Balkan itu merupakan pusat industri fesyen.
Memanfaatkan masyarakat Serbia yang dikenal sebagai pengikut mode, KBRI Beograd gencar mempromosikan batik sebagai tren motif dan kreasi busana. Sejauh ini, batik mendapat respons positif di industri fashion di Serbia.
Baru-baru ini, KBRI Beograd menggelar Indonesian Batik Fashion Show secara ekskusif yang dihadiri oleh 200 tamu pilihan dan berpengaruh di dunia fashion, termasuk selebriti dan boutique owners. Fashion juga dihadiri oleh para duta besar asing, pejabat pemerintah setempat, dan media.
Dubes RI untuk Republik Serbia Mochammad Chandra Widya Yudha menyebutkan pentingnya membidik industri fashion melalui batik yang bukan hanya budaya dan warisan dunia, tetapi juga telah menjadi tren dalam dunia fashion dewasa ini.
"Diharapkan batik dapat juga menjadi pilihan fashion tren dan inspirasi fashion di kalangan masyarakat fashion Serbia," katanya melalui siaran pers, Selasa (24/9/2019).
Peragaan busana batik Nusantara ditampilkan oleh 12 model Serbia dan satu model Indonesia. Batik-batik itu merupakan karya dari enam perancang Indonesia, yakni Rudi Chandra (South Coast Batik), Nita Seno Adji (Beautiful Samba Batik), Ariy Arka (Heritage of Batak's for Batik), Erdan (Princess Pukes de Batik), Ida Giris (A Woman of Lampung in Batik), dan Malik Moestaram (Traditional tale of Batik).
Sebelumnya, keenam desainer tersebut berada di Slovakia mengikuti Bratislava Fashion Week. Pascapromosi batik di Serbia, para desainer, salah satunya Nita Seno Adji, akan melanjutkan roadshow promosi batik ke Athena, Yunani.
Melengkapi penampilan fashion show, KBRI Beograd mempersembahkan tarian tradisional yang ditampilkan oleh sanggar tari KBRI Beograd, Bidadari. Tarian Saman dan Randai semakin menyedot kekaguman para tamu terhadap budaya Indonesia. Acara fashion show dilanjutkan dengan bazar batik dan resepsi yang menyajikan kudapan tradisional Indonesia.
Direktur Belgrade Fashion Week Nenad Radujevic menyampaikan minat terhadap batik dan berencana mengumpulkan para perancang Serbia yang juga mencintai Batik untuk memasukkan unsur batik pada dunia fashion di Serbia.
Tidak hanya bertujuan mempromosikan batik, acara Indonesia Batik Fashion Show dengan bazar batik tersebut juga dilakukan dalam rangka memperingati 65 tahun hubungan bilateral RI-Serbia yang jatuh pada tahun ini.