Bisnis.com, JAKARTA - Sinergitas program empat kementerian untuk mendorong pertumbuhan dan keberadaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terlihat dalam acara “Pasar Rakyat - Menuju Indonesia Maju Melalui Penguatan Daya Saing Usaha."
Acara yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta ini mensinergikan program dari Kementerian Sosial (Mensos) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Kementerian Keuangan dan Kementerian Pertanian. Masing-masing program yang disinergikan dari kementerian itu secara berurutan adalah program keluarga harapan, program dana desa dan koperasi di daerah 3T, program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi), serta program Kartu Tani dan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis.
Direktur Sistem Manajemen Investasi Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Djoko Hendratto mengatakan, kementeriannya sejak 2017 telah meluncurkan pembiayaan UMi sebagai program bagi usaha mikro yang belum dapat difasilitasi perbankan.
"Pembiayaan UMi menjembatani program bantuan sosial, seperti PKH, menuju kemandirian usaha," kata Djoko dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (31/8/2019).
Sampai 27 Agustus lalu, penyaluran UMi telah mencapai Rp2,78 triliun dengan 1 juta debitur. Untuk peningkatan kapasitas usaha masyarakat, program UMi memberikan pendampingan hingga masyarakat usaha mikro
memiliki kapasitas untuk mendapatkan akses formal dari perbankan.
Djoko menyebut, hingga pertengahan 2019 ada 9.994 penerima UMi yang telah naik kelas dan dapat memenuhi ketentuan untuk mengakses perbankan melalui program KUR.
Baca Juga
Pada acara ini juga, para menteri yang hadir berdialog dengan pelaku UMKM penerima bantuan sosial PKH dan Pembiayaan UMi.
Kegiatan ini diklaim selaras dengan fokus APBN tahun 2020 yaitu “Akselerasi
Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia."
Untuk tujuan tersebut, alokasi anggaran program perlindungan sosial pada 2020 akan mencapai Rp385,3 triliun yang dilakukan melalui sinergi dan integrasi antar program.