Bisnis.com, SURABAYA - PT Petrokimia Gresik memperpanjang kerja sama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik untuk pelayanan jasa kepelabuhanan serta perairan dan bangunan di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PG.
Direktur Utama PG Rahmad Pribadi mengatakan pengelolaan pelabuhan dapat mendukung upaya perusahaan dalam memperkuat produk komersil untuk pasar dalam dan luar negeri.
"Apalagi saat ini PG tengah menjalani transformasi bisnis menjadi solusi agroindustri dan salah satu targetnya adalah menjadi market leader dan pemain dominan di pasar komersil," katanya dalam rilis, Jumat (30/8/2019).
Dia mengatakan TUKS PG sendiri saat ini memiliki kapasitas bongkar muat hingga 7,5 juta ton/tahun, dengan panjang 825 meter dan dapat disandari kapal seberat 30.000 - 60.000 ton.
“Tahun ini PG banyak mencatat rekor baru dalam hal ekspor pupuk. Ini tak lepas dari dukungan KSOP Kelas II Gresik dalam kegiatan kepelabuhanan di perusahaan,” imbuhnya.
Rahmad berharap, melalui perjanjian kerja sama dengan KSOP Kelas II Gresik, kegiatan operasional bongkar muat di TUKS Petrokimia Gresik dapat berjalan dengan lancar, aman dan tertib.
"Melalui perpanjangan kerja sama ini, PG turut membantu meningkatkan pendapatan negara karem tertib melakukan pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) penggunaan perairan," imbuhnya.