Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobil Listrik, Ini Pekerjaan Rumah Utama Versi Menhub

Selain masalah minimnya stasiun pengisian listrik umum, Menhub menilai perlu ada pengenalan lebih lanjut mengenai teknologi kendaraan listrik ke publik.
Model memperagakan cara sistem pengisian listrik ke mobil di booth Mercedes-Benz di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Tangerang, Banten, Jumat (19/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Model memperagakan cara sistem pengisian listrik ke mobil di booth Mercedes-Benz di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Tangerang, Banten, Jumat (19/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pekerjaan rumah utama pengadaan kendaraan bertenaga listrik adalah stasiun pengisian listrik umum (SPLU).

Selain masalah minimnya stasiun pengisian listrik umum, Menhub menilai perlu ada pengenalan lebih lanjut mengenai teknologi kendaraan listrik ke publik.

Budi Karya bercerita, Peraturan Presiden (Perpres) No.55/2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan merupakan wujud dari keseriusan pemerintah mendukung pengembangan kendaraan jenis ini.

"Tidak mudah, tapi satu keniscayaan artinya kita harus capai titik itu pada waktu tertentu. Sebetulnya seharusnya 2 tahun lalu tapi dengan upaya-upaya regulator pelaku pengguna ini sudah sangat baik," jelasnya, Jumat (23/8/2019).

Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik ini memang membutuhkan proses, sehingga perlu pengenalan kepada masyarakat. Selain bagian dari upaya mendapatkan lingkungan bersih, imbuhnya, Indonesia juga berpotensi sebagai eksportir kendaraan listrik.

Dia melanjutkana salah satu pekerjaan rumah dari pengadaan kendaraan bermotor listrik adalah fasiltias penunjang seperti SPLU.

Selain itu, dia menilai berbagai operator angkutan umum mulai yang berbasis taksi, hingga bus mulai berlomba menjajal penggunaan kendaraan ramah lingkungan tersebut. 

"Saya sudah coba Gesits [sepeda motor bertenaga listrik] bahwa untuk capai satu harga yang seimbang dengan kemampuan masyarakat, kita harus ada upaya-upaya supaya terjangkau," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper