Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pariwisata menargetkan sebanyak 560.000 kunjungan wisatawan asal Amerika Serikat datang berplesir ke Indonesia sepanjang tahun ini.
Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata Indroyono Soesilo mengatakan Amerika Serikat memiliki potensi besar untuk menjadi pasar wisman bagi Indonesia. Terlebih, Kemenpar memiliki target kunjungan wisman sepanjang tahun ini yang mencapai 18 juta kunjungan.
Berdasarkan data BPS, jumlah kunjungan wisman dari Amerika Serikat ke Indonesia sepanjang Januari—Juni 2019 mencapai 216.600 kunjungan yang meningkat 14,4% dari periode yang sama tahun lalu.
Adapun, jumlah kunjungan wisman asal AS di Januari hingga Juni tahun lalu mencapai 188.800 kunjungan atau naik 9,59% dari periode yang sama tahun 2017 yang mencapai 172.100 kunjungan.
Pada akhir tahun lalu, kunjungan wisman asal Amerika Serikat mencapai 387.300 kunjungan atau meningkat sebesar 12,3% dari tahun 2017 yang mencapai 344.800 kunjungan.
“AS menjadi potensi besar market pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, kami terus berupaya agar tahun ini wisman asal AS yang datang ke Indonesia dapat mencapai 560.000 kunjungan," ujarnya, Kamis (15/8/2019).
Salah satu yang dilakukan untuk mencapai target kunjungan wisman asal Amerika Serikat sepanjang tahun ini yakni dengan menggelar Indonesia Culture Caravan (ICC) 2019 di Chicago Amerika Serikat yang akan berlangsung sejak 26 September hingga 12 Oktober 2019.
Penyelenggaraan ICC 2019 tersebut sebagai rangkaian memperingati 70 tahun hubungan diplomatik RI-AS dengan membawa 27 delegasi yang akan menampilkan kesenian gamelan Sunda dan Jawa serta tarian tradisional di 6 universitas yang ada di Midwest USA selama dua pekan.
"Penyelenggaraan acara ini bekerjasama dengan Big Ten Indonesia yang merupakan perkumpulan alumni AS terbesar dari 14 universitas di wilayah AS bagian tengah," katanya.
Selain memperkenalkan misi kebudayaan antar dua negara saja, ICC juga sebagai ajang mempromosikan pariwisata Indonesia.
“Ini juga sebagai ajang mempromosikan Wonderful Indonesia. Nanti kami akan menitipkan juga suvenir, kaus, topi Wonderful Indonesia untuk dibagikan kepada mahasiswa di kampus yang dikunjungi delegasi," tutur Indroyono.
Konjen RI Chicago Rosmalawati Chalid dalam Skype conference menuturkan peran pengenalan budaya secara tidak langsung akan berpengaruh pada pariwisata Indonesia.
Menurutnya, kebudayaan dan pariwisata tidak dapat terpisahkan. Pertunjukan budaya secara tidak langsung mengenalkan beraneka ragam budaya dan wisata Tanah Air sehingga tentu berdampak pada sektor pariwisata.
“Kami ingin tahun ini turis AS yang datang ke Indonesia semakin banyak, oleh karena itu kami adakan pageralan budaya Indonesia," ucapnya.