Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis target penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel 2019 sebesar Rp60 triliun hingga Rp80 triliun bakal tercapai.
Hingga hari ini, pemesanan SBN ritel baik dari seri-seri sebelumnya yakni SBR005, ST003, SR011, SBR006, ST004, dan SBR007 telah mencapai Rp36,2 triliun.
Penerbitan SBN ritel terakhir yakni SBR007 dilaporkan berhasil melampaui target indikatif yakni Rp2 triliun dan realisasinya mencapai Rp3,2 triliun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, bakal makin mendekati target tahunan tersebut setelah obligasi ritel negara seri ORI016 diterbitkan Oktober 2019.
"ORI itu akan lebih tinggi karena tradeable jadi orang punya keleluasaan, kalau yang non-tradeable itu biasanya lebih kecil," ujar Luky saat penerbitan ST005, Kamis (8/8/2019).
Tahun lalu, total pemesanan ORI015 sendiri mencapai Rp23,37 triliun.
Oleh karena itu, meski hingga Agustus 2019 penerbitan SBN ritel masih berada pada angka Rp36,2 triliun, Luky kinerja SBN ritel pemerintah masih on the track karena ORI masih akan diterbitkan pada Oktober dan realisasinya bakal lebih tinggi dibandingkan dengan SBN ritel non-tradeable.