Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution mengatakan turunnya tingkat ketimpangan merupakan suatu prestasi.
Menurut Darmin, untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguan di tengah pertumbuhan ekonomi bukanlah hal yang sulit.
Sebaliknya, menurunkan tingkat ketimpangan di tengah pertumbuhan ekonomi menurutnya merupakan suatu prestasi yang susah dicapai.
"Apa yang dicapai beberapa tahun ini dimana pertumbuhan diiringi dengan penurunan gini ratio [tingkat ketimpangan] itu adalah satu prestasi yang tidak semua bisa melakukannya," kata Darmin, Senin (15/7/2019).
Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat ketimpangan atau gini ratio pada Maret 2019 saat ini berada di angka 0,382, turun 0,002 poin dibandingkan dengan September 2018 dan juga turun 0,007 poin dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun sebelumnya.
Meski demikian, tingkat ketimpangan di perkotaan mengalami peningkatan sebesar 0,001 poin dari 0,391 pada September 2018 menjadi 0,392 pada Maret 2019.
Baca Juga
Adapun tingkat ketimpangan di perdesaan mengalami penurunan 0,002 poin menjadi 0,317 pada Maret 2019. Pada September 2018, ketimpangan di perdesaan tercatat di angka 0,319.
Untuk tingkat kemiskinan, jumlah penduduk miskin di Indonesia turun menjadi 25,14 juta orang pada Maret 2019. Jumlah penduduk miskin pada September 2018 mencapai 25,67 juta orang.
Dengan ini, tingkat kemiskinan turun dari 9,66% pada September 2018 menjadi 9,41% pada Maret 2019.