Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surplus Neraca Dagang Juni Diperkirakan Tak Lebih dari US$500 Juta

Pengamat memprediksi surplus neraca perdagangan tidak lebih dari US$500 juta karena pelambatan impor bahan baku dan barang modal.

Bisnis.com, JAKARTA -- Pengamat memprediksi surplus neraca perdagangan tidak lebih dari US$500 juta karena pelambatan impor bahan baku dan barang modal.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho mengatakan kemungkinan surplus neraca perdagangan pada Juni 2019 tidak terlalu besar. 

Dia memprediksi surplus tidak akan melebihi US$500 juta karena pelambatan impor bahan baku dan barang modal. 

"Untuk impor migas kemungkinan tidak terlalu tinggi karena B20 sudah full steam baik PSO dan non PSO. Jadi kemungkinan besar impornya tidak sebesar tahun lalu," ujar Andry Satriyo kepada Bisnis.com, Minggu (14/7/2019).

Sementara itu, Andry menilai ekspor non migas akan tertekan dan lebih rendah dari bulan lalu.

"Namun pelambatannya tidak sebesar tahun lalu," sambung Andry.

Meski demikian prediksi ini lebih besar dari surplus pada Mei 2019 sebesar US$210 juta. 

Pencapaian surplus Mei 2019 memang cukup mengejutkan, lantaran banyak prediksi neraca dagang bakal defisit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper