Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo menilai produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah memiliki segmentasi pasar sendiri di tengah pelemahan ekonomi global.
Presiden Jokowi meyakini perlambatan ekonomi global tidak akan menghambat pertumbuhan UMKM Indonesia. “Sebetulnya kan, pasar-pasar tertentu itu masih banyak peluang. Jangan masuk yang mass product, itu bersaing kita kalah dengan negara-negara yang sudah memproduksi secara massal,” katanya seusai meninjau Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convention Center, Jumat (12/7/2019).
Dia menyatakan produk-produk unggulan UMKM misalnya kerajinan atau kain tradisional sudah tidak diragukan kualitasnya secara internasional. Jika ingin menang di pasar global, Jokowi ingin para pengusaha UMKM bisa fokus di segmen ini. “Ada banyak peluang yang bisa dimasuki tapi itu adalah jenis yang niche, tertentu. Tapi kalau dalam pasar global kan gede banget,” jelasnya.
Sebelumnya, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mencatat nilai Produk Domestik Bruto Ekonomi Kreatif pada tahun 2016 mencapai Rp922,59 triliun. Pada tahun yang sama, nilai ekspor industri ekonomi US$20 miliar atau sebesar 13,77% dari total ekspor Indonesia. Adapun, tiga subsektor penyumbang ekspor tertinggi adalah fesyen, kriya, dan kuliner.