Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Brand Lokal & Agensi Periklanan Masih Berjarak dengan Transformasi Digital

Asosiasi marketing periklanan non-profit global Mobile Marketing Association (MMA) menilai terdapat jarak yang membentang antara brand-brand ataupun agensi periklanan lokal dan transformasi digital yang tengah berlangsung.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi marketing periklanan nonprofit global Mobile Marketing Association (MMA) menilai terdapat jarak yang membentang antara brand-brand ataupun agensi periklanan lokal dan transformasi digital yang tengah berlangsung.

Shanti Tolani, Country Manager Indonesia MMA, mengatakan jarak tersebut muncul karena beberapa hal antara lain Indonesia masih berada di periode transisi menuju dunia digital, belum adanya ukuran pasti yang bisa digunakan dan diakui semua pihak sebagai acuan, dan belum terbangunnya kapabilitas.

"Sebelumnya, kita lebih banyak bicara tentang peran chief marketing officer. Namun, sekarang lebih kepada membangun membangun kapabilitas, di mana tidak jarang di dalam agensi, orang-orang di dalamnya menyangkal tanggung jawabnya karena masih bingung atas kapabilitas masing-masing," kata Tolani di sesi diskusi acara Smarties on Silver Screen di Jakarta, Rabu (19/6).

Sementara itu, lanjutnya, inovasi dalam dunia digital terjadi begitu cepat di mana setiap saat selalu muncul hal-hal baru. Menghadapi situasi seperti itu, market lokal seyogyanya memerlukan pihak yang dapat mengedukasi serta dijadikan contoh. 

"MMA memiliki platform untuk mengedukasi dan mengendarai inovasi digital di Indonesia," ujarnya.

Di Indonesia, asosiasi yang sudah tersebar di Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa dan Timur Tengah, dan Asia Pasifik tersebut berkolaborasi dengan berbagai industri.

Selain itu, MMA menyatukan seluruh ekosistem digital marketing di Indonesia melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Facebook, Google, agensi, dan brand.

Adapun, pada tahun pertamanya MMA masih berada di tahap penyusunan program, di mana program yang menjadi prioritas adalah membangun ukuran dan pedoman dengan mengajak perusahaan-perusahaan untuk bersama-sama menemukan standar pengukuran yang bisa digunakan sebagai acuan periklanan digital.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper