Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas China mengklaim bahwa ekonomi negaranya masih stabil, sehat dan direncanakan dengan baik untuk menghadapi segala semua risiko dan tantangan.
Hal tersebut diungkapkan Presiden China Xi Jinping pada hari Selasa (4/6/2019) menjelang kunjungan kenegaraannya ke Rusia. Xi Jinping akan menghadiri forum investor besar Rusia di St Petersburg.
Melansir dari Reuters Rabu (5/6/2019), Xi justru tidak menyebut perang dagang China dengan Amerika Serikat, yang meningkat bulan lalu setelah Washington dan Beijing saling melempar tarif baru.
"Melihat ke masa depan, ekonomi Tiongkok memiliki kondisi pendukung untuk pertumbuhan yang stabil, sehat dan berkelanjutan," katanya.
Xi Jinping mencatat bahwa Tiongkok memiliki ruang yang cukup untuk bermanuver dalam ruang kebijakan ekonomi makro. Selain itu, ekonomi negara itu memulai dengan baik pada 2019 karena indikator-indikator utana masih dalam kisaran yang masuk akal.
Ekonomi China tumbuh pada kecepatan stabil 6,4 persen pada kuartal pertama tahun ini. Kondisi ini menentang ekspektasi untuk pelambatan lebih lanjut, karena produksi industri melonjak tajam dan permintaan konsumen menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Namun, secara mengejutkan pertumbuhan penjualan ritel dan output industri dilaporkan melemah pada April. Hal tersebut memberikan tekanan pada Beijing untuk meluncurkan lebih banyak stimulus karena meningkatnya tensi perang dagang dengan Amerika Serikat.