Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Landasan Pacu Bandara Mahakam Ulu Dirancang 1.600 Meter

Juan menceritakan pembentukan Kabupaten Mahakam Ulu yang hampir 11 tahun berjuang dan saat ini sudah mendekati ulang tahun kabupaten ke-6, termasuk sejarah panjang sampai akhirnya Ujoh Bilang ditetapkan sebagai ibu kota kabupaten setempat.
Ilustrasi - Bandara perintis di Kecamatan Teweh Selatan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah./Bisnis-Antara-jurnalisme warga
Ilustrasi - Bandara perintis di Kecamatan Teweh Selatan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah./Bisnis-Antara-jurnalisme warga

Bisnis.com, UJOH BILANG, Kaltim - Landasan pacu atau runway Bandar Udara Ujoh Bilang Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, dirancang dalam rencana induk pembangunan bandara sepanjang 1.600 meter, sedangkan total luas bandara 400 x 3.000 meter. 

"Rencananya Bandara Ujoh Bilang dibangun tidak jauh dari Sungai Mahakam, seberang Batu Dinding, yang lokasi antara Kampung Ujoh Bilang dengan Kampung Long Melaham," ujar Bupati Mahakam Hulu Y. Juan Jenau dalam sosialisasi pengadaan tanah untuk calon bandara itu di Ujoh Bilang, Rabu (15/5/2019).

Dalam sosialiasi tersebut, hadir sebagai narasumber antara lain dari Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kaltim, Kejaksaan Negeri Kutai Barat, Dinas Perhubungan Kabupaten Mahulu, dan Kapolsek Kecamatan Long Bagun.

Audiens dalam kegiatan itu, yakni pemilik lahan dan wakil pemilik lahan yang akan dibangun bandara, Pejabat Kepala Kampung Ujoh Bilang, dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam kesempatan itu, Juan menceritakan pembentukan Kabupaten Mahakam Ulu yang hampir 11 tahun berjuang dan saat ini sudah mendekati ulang tahun kabupaten ke-6, termasuk sejarah panjang sampai akhirnya Ujoh Bilang ditetapkan sebagai ibu kota kabupaten setempat.

Dia menjelaskan, awalnya yang akan ditetapkan sebagai ibu kota kabupaten setempat adalah Kampung Long Lunuk di Kecamatan Long Pahangai, kemudian Kampung Long Hubung dan Kampung Datah Bilang di Kecamatan Long Hubung.

Namun, katanya, berdasarkan kajian, tiga lokasi itu terdapat banyak kekurangan sehingga tidak layak ditetapkan menjadi ibu kota kabupaten. Selanjutnya, kajian diarahkan ke Long Bagun yang kemudian Ujoh Bilang yang ditetapkan sebagai ibu kota.

Mengingat Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu ditetapkan di Ujoh Bilang, lanjutnya, pemerintah kemudian meminta kerelaan  masyarakat menyisihkan sebagian tanah untuk dibeli pemkab sebagai lahan perkantoran.

"Sekarang pemkab minta lagi kerelaan masyarakat menjual sebagian tanahnya untuk dijadikan bandara. Jadi tergantung bapak dan ibu sekalian, kalau semua setuju, jadilah bandara dibangun di lokasi itu. Kalau tidak setuju, berarti lokasinya akan pindah," katanya.

Dalam kaitan sosialisasi tersebut, kata Juan, hal itu dilakukan agar ke depan tidak ada masalah dalam pembangunannya, bahkan masyarakat juga akan paham tentang kemajuan pembangunan setelah adanya bandara.

Rencananya, bandara perintis dengan Klasifkasi 3C itu akan memiliki rute penerbangan Ujoh Bilang ke Bandara Melalan di Kutai Barat, kemudian ke Bandara APT Pranoto di Samarinda, dan ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan, dan sebaliknya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper