Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menginstruksikan segera memangkas lembaga-lembaga negara yang tidak berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Hal tersebut diungkapkannya ketika memberikan sambutan pada Forum Perencanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019 dan RKP 2020, di Jakarta.
Dia menyebutkan rencana pemangkasan jumlah lembaga negara itu merupakan bagian dari upaya reformasi birokrasi.
“Lembaga-lembaga yang tidak memberikan kontribusi, kalau saya tutup, hapus. Banyak-banyakin biaya, daerah juga. Makin simple [sederhana] organisasi kita, semakin sederhana organisasi kita, makin cepat kita berlari. akan semakin felksibel kita memutuskan sebuah kebijakan,” katanya, Kamis (9/5/2019).
Pemangkasan lembaga-lembaga itu juga diakuinya merupakan bagian dari upaya memotong alur perizinan yang saat ini masih berbelit-belit dan panjang.
Reformasi birokrasi merupakan hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan daya saing Indonesia, terutama dari aspek peningkatan ekspor dan investasi.
Menurutnya, evaluasi harus dilakukan untuk memastikan lembaga yang efektif dan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan mana lembaga yang tidak berkontribusi.
Jika dirinci, jumlah kementerian saat ini mencapai 34 lembaga. Jumlah tersebut belum mencakup lembaga negara lainnya sekitar 85 lembaga.