Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan setidaknya membutuhkan dana sekitar Rp10 miliar sampai Rp20 miliar untuk melakukan uji coba penggunaan bahan bakar nabati atau biodiesel dengan kandungan 30% minyak kelapa sawit (B30).
Kepala Badan Litbang ESDM Dadan Kusdiana mengatakan nilai ini memang jauh lebih tinggi dari uji coba B20 yang besarnya hanya mencapai Rp5 miliar. Dana yang lebih sedikit ini karena jarak tempuh uji coba yang lebih pendek yakni 40.000 km dan jumlah mobil yang lebih sedikit serta tanpa menggunakan truck.
Sementara, pada uji coba B30, jarak yang ditempuh dipastikan akan melebihi 50.000 km karena berkaitan dengan perjanjian garansi kendaraan. Selain itu, uji coba akan dilakukan pada dua jenis kendaraan yakni kendaraan angkut barang dan angkutan penumpang.
Adapun pada kendaraan angkutan barang seperti truck akan menempuh 100 km dalam sehari dan angkutan penumpang yakni bus menempuh 600 km per hari.“Uji COba B20 kemarin menggunakan anggaran ESDM, dulu belum ada BPDP [Badan Pengelola Dana Perkebunan],” katanya, belum lama ini.
Menurutnya, dana tersebut akan digunakan untuk pengetesan mesin, biaya supir, bahan bakar. Kemungkinan ada 11 kendaraan yang digunakanuntuk melakukan uji coba penggunaan B30. Semua kendaraan. Semua mobil tersebut tidak disewa maupun dibeli pemerintah untuk menghindari aanya mosi ketidakpercayaan akan uji coba yang dilakukan.
Adapun pemilik kendaraan yang ingin diuji coba dengan B30 dapat menawarkan langsung ke pemerintah. Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa kendaraan yang masuk bengkel dan sedang melakukan penyeragaman standar.
“Jadi sekarang memastikan mesinnya siap, renananya mutr ke Bandung [saat uji coba], nanti ada dua jalur untuk truk dan kendaraan penumpang,” katanya.
