Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang May Day, Berbagai Serikat Buruh Berkunjung ke Polda Metro Jaya

Menjelang tanggal 1 Mei sejumlah organisasi serikat buruh berkunjung ke Markas Polda Metro Jaya.
Massa menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2018 di Jakarta, Selasa (1/5/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Massa menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2018 di Jakarta, Selasa (1/5/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang tanggal 1 Mei sejumlah organisasi serikat buruh berkunjung ke Markas Polda Metro Jaya.

KSPSI, KASBI, KSBSI, KPBI dan semua yang tergabung dalam "Gerakan Buruh Bersama Rakyat" (Gebrak) bersilaturahim ke Polda Metro Jaya, Jumat.

Mereka diundang pihak Polda Metro terkait rencana aksi peringatan Hari Buruh Sedunia (Mayday) yang jatuh pada 1Mei 2019.

"Saya mewakili Gebrak yang beserta berbagai macam serikat buruh, ada KSPSI, KSBSI dan KPBI, hadir atas undangan Kapolda Metro Jaya dalam rangka silaturahim menjelang peringatan 1 Mei, Hari Buruh Sedunia," kata Presiden KASBI sekaligus juru bicara Gebrak, Nining Elitos, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (26/4/2019) malam.

Selain bersilaturahim dengan Kapolda Metro Jaya beserta jajaran, para aktivis serikat buruh tersebut hadir untuk membahas rencana aksi buruh pada "Mayday" yang merupakan hari libur.

"Lewat pertemuan ini, kami harap ada kesepahaman dan tidak ada aksi represif dari aparat keamanan," ucap Nining.

Dalam aksi nanti, Nining memperkirakan massa buruh dari Gebrak sebanyak 20 ribu orang akan melakukan orasi dengan berbagai tuntutan.

"Untuk di Jakarta kita laksanakan dengan titik kumpul di Bundaran HI jam 09.00 WIB dan dilanjutkan longmarch ke Istana. Dari Gebrak akan menerjunkan 20 ribu buruh untuk aksi May Day nanti," ujar Nining.

Dalam aksi tersebut, Gebrak mengusung 10 tuntutan, yang pertama adalah pencabutan PP 78 tahun 2015 dan kedua soal peningkatan kualitas kinerja pengawasan kesejahteraan buruh.

Ketiga  soal penghapusan sistem kerja kontrak "outsourcing" dan magang. Keempat menghentikan tindakan pemutusan hubungan kerja (PHK) semena-mena, termasuk mengkriminalisasi aktivis buruh di berbagai macam sektor.

"Kemudian juga bagaimana untuk menurunkan harga-harga kebutuhan pokok, di mana rakyat hari ini khususnya kami mewakili dari kaum buruh tentu merasakan bagaimana beban beratnya dengan upah yang rendah dan kemudian terjadi kenaikan berbagai macam kebutuhan pokok. Itu adalah menjadi tuntutan kami di dalam aksi 1 Mei besok," ucapnya.

Selain di Jakarta, aksi 1 Mei juga akan dilakukan di berbagai daerah yakni Subang, Bandung, Cirebon, Indramayu sampai ke Batam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper