Buktikan Komitmen Tinggi terhadap K3, Angkasa Pura I Raih 14 Penghargaan Bidang K3 Tahun 2019

PT Angkasa Pura I (Persero); sebagai perusahaan pengelola bandara udara yang dalam segala aktivitasnya berupaya menerapkan prinsip safety, security, service, dan compliance (3S 1C).

Jakarta, 24 April 2019 - PT Angkasa Pura I (Persero); sebagai perusahaan pengelola bandara udara yang dalam segala aktivitasnya berupaya menerapkan prinsip safety, security, service, dan compliance (3S 1C); membuktikan tingginya komitmen perusahaan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang telah dimulai sejak 2017 lalu.

Atas komitmen yang tinggi tersebut, PT Angkasa Pura I (Persero) berhasil meraih 14 penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (RI) di mana Malam Penghargaan K3 ini diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan pada Senin (22/4) lalu di Bidakara Jakarta. Penghargaan ini sekaligus menjadikan seluruh bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) memperoleh Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Bendera Emas dengan hasil pencapaian Memuaskan untuk kategori 166 kriteria.

Adapun rincian 14 penghargaan tersebut yaitu terdiri dari:

1. Sembilan bandara; yaitu Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Lombok, Bandara Pattimura Ambon, Bandara El Tari Kupang, dan Bandara Frans Kaisiepo Biak; berhasil memperoleh Penghargaan Sertifikasi SMK3 Bendera Emas dengan 166 Kriteria.

2. Empat bandara; yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dan Bandara Sam Ratulangi Manado; berhasil memperoleh Penghargaan Zero Accident / Kecelakaan Nihil Tahun 2018.

3. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali berhasil memperoleh Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV & AIDS tahun 2018.

"Komitmen manajemen terhadap keselamatan kerja sejak 2017 membuahkan hasil yang optimal pada 2019 ini dengan empat belas penghargaan yang diraih. Penghargaan ini merupakan pengakuan dan apresiasi terhadap perusahaan yang pada proses bisnisnya yang memang selalu mengutamakan prinsip safety, security, services, dan compliance. Penerapan sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT Angkasa Pura I (Persero) adalah suatu wujud komitmen dari jajaran Top Management untuk mematuhi Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.

Penghargaan ini diraih Angkasa Pura I setelah melaksanakan audit eksternal SMK3 dengan 166 kriteria sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 di sembilan bandara pada 2018 lalu, di mana empat bandara lainnya (Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang), sudah mendapat sertifikat SMK3 sebelumnya.

Tujuan K3 adalah memberikan perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja dan orang lain, menjaga aset atau sumber produksi perusahaan agar dapat digunakan secara aman dan efisien guna meningkatkan produktivitas serta menciptakan lingkungan tempat kerja yang selamat, sehat, aman dan nyaman bagi pegawai, pelanggan, mitra kerja, mitra usaha maupun pihak lain yang berada di lingkungan kerja perusahaan.

"Penghargaan ini juga menjadi pemicu untuk selalu menerapkan SMK3 secara konsisten, bukan hanya bagi insan Angkasa Pura I, tapi juga seluruh stakeholder yang berada di lingkungan kerja Angkasa Pura I," ujar Faik Fahmi.

Sebagai informasi, dalam tahun 2017 – 2018, PT Angkasa Pura I (Persero) berhasil meraih beberapa prestasi, antara lain :

1. Bandara Ahmad Yani Semarang berhasil mendapatkan Sertifikat SMK3 Bendera Emas dari Kementerian Ketenagakerjaan RI dan merupakan Bandara Pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan Sertifikat SMK3 Bendera Emas dengan Kategori Lanjutan.

2. Tiga bandara yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Adi Soemarmo Solo berhasil meraih Double Certificate yaitu Sertifikat SMK3 Bendera Emas dari Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Sertifikat OHSAS 18001:2007. Merupakan tiga Bandara Pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan Double Certificate sekaligus dari Regulasi SMK3 Nasional dan Standar SMK3 Internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : MediaDigital
Editor : MediaDigital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper