Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI POROS MARITIM DUNIA : Visi Besar Tanpa Rencana Detail

Saat memberikan pidato kenegaraan perdana pada Oktober 2014, Presiden Joko Widodo menggaungkan sektor kemaritiman menjadi salah satu fokus pemerintahan.
 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaita. JIBI/Bisnis/Wisnu Wage
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaita. JIBI/Bisnis/Wisnu Wage

Evaluasi Semua Masalah

Meskipun telah mencatatkan sejumlah pencapaian, pemerintah tak langsung berpuas diri. Pemerintah terus melakukan evaluasi untuk mengurai berbagai persoalan dan tantangan yang masih dihadapi Indonesia.

Sebagaimana tujuh pilar poros maritim dunia, pelaksanaan program kemaritiman tidak hanya bertujuan untuk pemerataan pembangunan, dan memajukan perekonomian saja, tetapi juga untuk menegakkan kedaulatan maritim Indonesia.

Salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam menegakkan kedaulatan maritim Indonesia, Kemenko Maritim telah menyusun Buku Putih Diplomasi Maritim Indonesia yang menjadi panduan dalam menjalankan kebijakan dan diplomasi untuk poros maritim.

“Indonesia adalah satu negara yang cukup besar sehingga tidak tergantung hanya pada kekuasaan satu negara saja, entah Amerika atau China. Jadi kita tidak akan pernah berpihak, kita akan tetap independen,” ujar Luhut.

Program kemaritiman juga dilakukan sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap berbagai ancaman yang dapat mengganggu keamanan maritim dan kepentingan nasional Indonesia.

Berbagai ancaman tersebut antara lain adalah terorisme dan radikalisme, separatisme dan pemberontak bersenjata, pelanggaran perbatasan, penyelundupan, pencurian kekayaan alam, dan berbagai ancaman lainnya.

Dengan berbagai pencapaian yang ada, diharapkan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait melakukan evaluasi serta menyusun peta jalan atau sistem pengembangan maritim.

Harapannya, cita-cita Indonesia menjadi poros maritim dunia dapat direalisasikan secepat mungkin. Semoga.

Halaman Sebelumnya
Program Prioritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bisnis Indonesia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper