Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Dahana Fokus Penuhi Permintaan Amonium Nitrat Dalam Negeri

PT Dahana (Persero) bakal memprioritaskan produk amonium nitrat dari pabrik yang akan dibangun untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
Uji coba bahan peledak PT Dahana (Persero)/Ilustrasi-dahana.com
Uji coba bahan peledak PT Dahana (Persero)/Ilustrasi-dahana.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Dahana (Persero) bakal memprioritaskan produk amonium nitrat dari pabrik yang akan dibangun untuk pemenuhan dalam negeri.

Perseroan mencanangkan pembangunan pabrik bahan baku peledak di Bontang, Kalimantan Timur. Dalam proyek ini, Dahana menggandeng PT Pupuk Kaltim. Direncanakan groundbreaking pembangunan pabrik dilaksanakan akhir April 2019.

Budi Antono, Direktur Utama Dahana, mengatakan pabrik amonium nitrat yang akan dibangun perseroan memiliki kapasitas 75.000 ton per tahun. Amonium nitrat banyak digunakan sebagai bahan peledak di kawasan tambang. Adapun, investasi yang ditanamkan untuk proyek ini disebutkan sekitar US$72 juta.

“Produk yang dihasilkan dari pabrik ini akan dimanfaatkan seluruhnya oleh Dahana untuk memenuhi kebutuhan konsumen, seperti pertambangan batubara, emas, dan konstruksi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya Rabu (10/4/2019).

Budi menuturkan sebenarnya perseroan memiliki peluang ekspor melalui kerja sama dengan pihak mitra yang berada di luar negeri. Namun, mengingat kebutuhan Dahana untuk memenuhi permintaan di dalam negeri, maka peluang ekspor akan dikaji kembali dengan memperhatikan berbagai hal terkait.

Lebih jauh, dia menyebutkan industri bahan peledak, khususnya amonium nitrat, merupakan industri pendukung dari industri lainnya seperti pertambangan, gas, dan sebagainya. Oleh karena itu, perkembangan industri amonium nitrat sangat tergantung pada tumbuh kembangnya industri-industri tersebut.

“Tantangan ke depan bagi Dahana adalah mengembangkan pemanfaatan bahan peledak bagi industri-industri lain selain industri pendukung yang sudah ada,” ujar Budi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper