Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan jalan tol Pandaan - Malang siap diresmikan setelah melalui uji laik fungsi. Pengoperasian jalan tol ini bakal memacu arus barang dan jasa dari Malang ke Surabaya dan sebaliknya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konstruksi jalan tol Pandaan - Malang seksi I hingga seksi III telah rampung dan bisa digunakan dalam waktu dekat. Secara keseluruhan, panjang jalan tol Pandaan - Malang mencapai 38 kilometer.
"Ada beberapa pekerjaan pembersihan penyelesaian, mudah-mudahan satu hari ini selesai besok ada tim penilai sertifikasi laik fungsi, sebelumnya minggu lalu sudah tahap penilaian pra laik fungsi" ujarnya dalam siaran pers, Rabu (10/4/2019).
Menurut Basuki, jika hasil pengujian menyatakan jalan tol laik fungsi, jalan tol Pandaan - Malang akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk diresmikan. Dia menyebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengusulkan peresmian pada 12 April 2019.
Di sisi lain, seksi 4 dan seksi 5 sepanjang 8 kilometer belum bisa diteruskan seiring dengan penemuan material yang diduga benda cagar budaya. Basuki mengimbuhkan, penyelesaian dua seksi ini perlu koordinsai dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.
"Untuk ruas dari Singosari ke Malang yang ditemukan situs purbakala, saat ini sedang dilakukan pergeseran as/trase jalannya," katanya.
Baca Juga
Secara keseluruhan, investasi pembangunan jalan tol Pandaan - Malang mencapai Rp5,9 triliun dengan nilai konstruksi Rp3,7 triliun. Konsesi jalan tol dimiliki PT Jasamarga Pandaan Malang.
Jalan Tol Pandaan-Malang diharapkan menjadi akses penting bagi untuk arus barang dan pmanusia antara Surabaya dan Malang. Saat ini, perjalanan dari Surabaya ke Malang bisa mencapai empat hingga enam jam. Melalui jalan tol, waktu tempuh hanya satu jam.