Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Paralel di Entikong Longsor, Akses ke Perbatasan Lumpuh

Jalan paralel di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat longsor hingga beberapa meter sehingga akses jalan menuju desa-desa di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia lumpuh.
ilustrasi jalan longsor./Antara-Syifa Yulinnas
ilustrasi jalan longsor./Antara-Syifa Yulinnas

Bisnis.com, PONTIANAK--Jalan paralel di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa, longsor hingga beberapa meter sehingga akses jalan menuju desa-desa di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia lumpuh.

Kepala Desa Pala Pasang, Antonius Angue saat dihubungi Selasa malam, mengatakan badan jalan itu longsor terjadi pada Selasa (9/4/2019) pagi hari. Dia mengatakan, warga Dusun Mangkau, Desa Pala Pasang, terkejut saat tahu badan jalan longsor.

Dampak dari peristiwa tersebut, akses jalan yang menghubungkan Desa Pala Pasang menuju Desa Suruh Tembawang kemudian ke wilayah Desa Sungkung 1, Sungkung 2 dan Sungkung 3 di Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia lumpuh total.

Tanda-tanda akan longsor terlihat dari malam hari dan sudah mulai putus. "Pada Senin 98/4) malam sudah mulai putus. Tetapi tadi pagi baru longsornya," ujar Antonius Selasa (9/4/2019).

Antonius menduga kerusakan tersebut dipicu karena adanya proyek jalan yang tidak dibangun box culvert (saluran air) atau jembatan di atas Sungai Engkek, sungai kecil yang ada di wilayah tersebut.

Dampak lain akibat terputusnya akses jalan tersebut, warga dari dan ke Desa Pala Pasang terpaksa harus melewati Sungai Engkek. "Warga terpaksa lewat bawah atau sungai. Kalau lagi deras airnya bisa berbahaya juga bagi warga yang melintas. Bisa-bisa hanyut," kata dia lagi.

Antonius berharap kontraktor segera melakukan perbaikan dan membuat saluran air atau membangun jembatan sehingga akses jalan yang menghubungkan antardesa bisa normal kembali seperti biasa.

"Warga kami jadi susah karena kerusakan ini. Saya dan warga berharap ini menjadi perhatian pemerintah," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper