Bisnis.com, JAKARTA--Airbus menunjuk GMF AeroAsia, anak perusahaan Garuda Indonesia di bidang perawatan pesawat atau maintenance, repair, and overhaul/MRO), sebagai penyedia layanan perbaikan beberapa komponen pesawat produksinya.
Head of Customer Services Airbus Asia Pacific Bruno Bousquet mengatakan melalui kesepakatan ini GMF dapat membantu maskapai operator A320 dan A330 di Indonesia dan Asia Tenggara langsung dari fasilitas perawatan milik GMF di Jakarta.
"Hal ini dapat membantu maskapai memangkas biaya dan waktu yang diperlukan untuk perbaikan pesawat secara signifikan," kata Bousquet, Selasa (2/4/2019).
Bousquet menambahkan perjanjian kerja sama ini sejalan dengan komitmen Airbus Flight Hours Services (FHS) untuk memberikan komponen secara tepat waktu, di mana pun mereka dibutuhkan.
Hal ini juga memperkuat kesuksesan kemitraan jangka panjang antara Airbus, Garuda Indonesia GMF AeroAsia serta menunjukkan dukungan kami terhadap perkembangan sektor aviasi Indonesia, kata Bousquet.
Sementara itu, Direktur Bisnis dan Base Operation GMF AeroAsia Tazar Marta Kurniawan menuturkan kerja sama ini merupakan perpanjangan dari hubungan yang sukses dengan Airbus.
"Kerja sama ini akan membuka peluang bagi GMF AeroAsia untuk meningkatkan kemampuan, dan mendukung lebih banyak operator di Indonesia dan wilayah sekitarnya," kata Tazar.
Airbus dan GMF AeroAsia juga memiliki hubungan jangka panjang terkait kerja sama pelatihan perawatan pesawat. Kerja sama ini membuka peluang bagi GMF AeroAsia untuk menawarkan pelathan perawatan pesawat dengan sertifikasi Airbus dari fasilitasnya ke seluruh pelanggannya di Asia Tenggara.
Airbus dan Garuda Indonesia telah menjadi mitra sejak 1979 ketika maskapai nasional tersebut memesan Airbus A300B4s. Saat ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 24 pesawat berbadan lebar Airbus A330, sementara unit berbiaya rendahnya Citilink, mengoperasikan 51 unit A320.
Garuda Indonesia juga telah memesan 14 unit pesawat berbadan lebar A330Neo.