Bisnis.com, JAKARTA—Permintaan hunian di Jakarta masih tinggi, tetapi dirasakan kesenjangan harga rumah di ibu kota tersebut makin lebar.
Head of Research and Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan bahwa harga rumah di DKI Jakarta sangat luas kesenjangannya jika dikaitkan dengan akses dan lokasinya.
Rumah-rumah dengan harga terjangkau dengan di bawah Rp5 juta per meter persegi masih dapat dijumpai di Jakarta Utara atau Timur yang berada di kampung-kampung dan pinggiran.
Baca Juga
“Di kampung-kampung masih banyak yang harganya di bawah Rp5 juta per meter persegi. Kalau di Jakarta Pusat, tentunya harga tanah dan properti tidak bisa terjangkau,” paparnya Selasa (19/3/2019).
Jakarta Pusat merupakan lokasi yang strategis, di mana banyak perkantoran dan menjadi tujuan orang untuk bekerja. Anton menemukan harga termahal di DKI Jakarta ditemui di sekitar Sudirman dengan harga lahan di atas Rp100 juta per meter persegi.
Adapun, menurut Anton, pembangunan rumah tapak tidak lagi memungkinkan, kecuali menggunakan rumah atau lahan seken. Selain itu, jika ingin memenuhi kekurangan hunian dan kebutuhan orang banyak di Jakarta, Anton menyebutkan pembangunan rumah vertikal adalah yang paling memungkinkan.