Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia bersama Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Kementerian Pariwisata membentuk sekretariat bersama (sekber) untuk mendorong akselerasi pertumbuhan pariwisata di dalam negeri dalam rangka meraup lebih banyak devisa.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan sekber ini juga membantu menyelesaikan permasalahan yang menghambat pertumbuhan pariwisata ke depannya.
"Ini juga sekaligus mempercepat sinergitas kebijakan-kebijakan untuk pariwisata," tegas Perry, Senin (18/3/2019).
Dengan penerimanaan devisa US$17,6 miliar pada tahun ini, BI yakin perolehan ini bisa menjadi penyumbang devisa terbesar kedua setelah kelapa sawit.
"Kalau tahun sebelumnya kalah dengan batu bara sekaran sudah menyalip batu bara."
Selain itu, BI menyadari upaya ini merupakan langkah penting mengurangi defisit transaksi berjalan dan juga menambah pasokan valas di dalam negeri dan menstabilkan nilai tukar. Perry menuturkan BI melihat potensi ekonomi dari sektor ini cukup besar, terutama untuk penyerapan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat.