Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Investor Mau Tanam Modal, Presiden Jokowi : Tutup Mata, Beri Izin, dan Kawal

Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah 'menutup mata' apabila ada investor yang akan berinvestasi di daerahnya.
Presiden Joko Widodo berpidato saat Penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (22/2/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo berpidato saat Penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (22/2/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, TANGERANG — Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah "menutup mata" kala memberikan izin kepada investor yang akan berinvestasi di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikannya dalam acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Selasa (12/3/2019).

"Sekali lagi, saya minta PTSP [Perizinan Terpadu Satu Pintu/PTSP], bupati, walikota, gubernur, kalau ada investor yang berkaitan dengan industri apapun, tutup mata, beri izin," kata Jokowi dalam acara tersebut.

Menurutnya, pemerintah perlu memberi izin sambil "menutup mata" kepada investor yang akan menggarap bahan mentah di daerah itu. Jokowi mencontohkan investor industri ban atau sarung tangan yang berbahan baku karet.

"Tapi yang paling penting memang, bukan tutup matanya saja, tapi kawal. [Kalau] tutup mata [saja], investornya hilang enggak ngerti kita, [maka dari itu perlu] dikawal [juga]. Tunjukkan, kalau mau membeli lahan, tunjukkan lahan di mana-mana, di sini ada, di sini ada," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan jangan sampai investor menunggu berhari-hari atau berminggu-berminggu untuk mendapatkan izin. Pada saat ini, Jokowi mengatakan investor sebaiknya mendapatkan izin dalam hitungan jam, terutama untuk SIUP atau surat izin usaha perdagangan.

Seperti diketahui, investasi merupakan salah satu kunci utama dalam pertumbuhan ekonomi. Jokowi menekankan bahwa kinerja investasi dan ekspor Indonesia tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Vietnam, Thailand, Singapura, Malaysia dan Filipina.

Jokowi tidak ingin Indonesia kalah dari negara seperti Kamboja atau Laos. Dengan demikian, Jokowi meminta pemerintah untuk berubah. Pada saat ini, Indonesia lebih banyak mengekspor bahan mentah daripada produk jadi yang melalui proses penghiliran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper