Bisnis.com, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan membangun smart custom ajak lembaga lainnya dalam dalam membangun ekosistem logistik.
Kasubdit Impor, DJBC Djanurindro Wibowo, menuturkan elemen-elemen kepabeanan mulai 2019 sudah dibangun ekosistem digital.
"Fundamental pengangkutan berupa manifest kami rombak total, sistemnya mengadopsi milik Jepang dan Australia diadaptasi Indonesia. Kami ingin ada platform seperti ini, ada integrass masing-masing elemen, kepelabuhan, perdagangan, K/L, kami harapkan semua stakeholder bisa terkait dalam satu sistem," tuturnya, Rabu (6/3/2019).
Dia melanjutkan langkah perombakan manifest tersebut guna menjadi rumah besar digitalisasi yang mendukung revolusi industri 4.0.
Indonesia National Single Window (INSW) pun terangnya sudah terintegrasi, dan pihaknya sudah menyiapkan untuk integrasi dengan pemangku kepentingan lainnya.
Harapannya, seluruh proses kepabeanan dapat memanfaatkan Internet of Things (IoT), termasuk precustom, custom dan post custom.
"Kami berharap betul-betul fully online, pre custom hingga clearence, harapannya menyambung semua, inaportnet, custom, INSW, dan pembayaran," jelasnya.
Dia juga menerangkan DJBC saat ini mulai melatih SDM untuk berfokus pada pengembangan blockchain, sehingga efisiensi logistik dapat lebih baik lagi.