Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan ingin memastikan trayek bus jarak pendek tetap mendapatkan peran yang optimal dalam operasional Tol Trans-Jawa.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tujuan pengoperasian tol tersebut untuk semua sektor bus. Terlebih, banyak trayek yang sebelumnya menjadi pilihan masyarakat kini justru ditinggalkan.
"Kami harus memberikan peran kepada mereka [PO bus] dari kota ke kota kecil, katakanlah Cirebon--Tegal pp, Cirebon--Semarang PP bolak balik, lewat tol. Jadi pasar itu dibagi, itu pemikiran saya secara sekilas," kata Budi, Selasa (19/2/2019).
Dia menambahkan, jangan sampai Tol Trans-Jawa hanya dinikmati oleh bus dengan rute populer saja seperti Cirebon--Semarang--Solo. Jadi ada trayek bus yang bisa berhenti maupun mengangkut penumpang di beberapa titik Tol Trans-Jawa.
Menurutnya, perlu ada riset mendalam untuk menentukan titik yang tepat dan potensi jumlah penumpang yang akan diperoleh. Di sisi lain, juga melibatkan PO bus trayek pendek.
Sebelumnya, Ketua Bidang Angkutan Organda Kurnia Lesani Adnan menyebutkan, keberadaan tol Trans-Jawa meningkatkan utilitas bus penumpang yang dimilikinya hingga 2 kali lipat. Pemasukannya pun meningkat 100%.
Selain itu, keberadaan Trans-Jawa dinilai telah memberikan dampak signifikan terhadap okupansi busnya, rata-rata okupansi hariannya meningkat 15%--20%.