Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Rini Targetkan Seluruh SPBU Pertamina Sudah Terapkan Digitalisasi Juni 2019

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno menargetkan digitalisasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik PT Pertamina (Persero) dapat terealisasi seluruhnya pada Juni 2019.
Penandatanganan Perjanjian Induk antara PT Pertamina (Persero) dan PT Pelindo I-IV (Persero) mengenai Sinergi Kerjasama dalam bidang Kepelabuhanan, Energi dan Pendayagunaan Aset yang akan dilaksanakakan di Kementerian BUMN, Senin (18/2/2019)./Bisnis/M. Nurhadi Pratomo
Penandatanganan Perjanjian Induk antara PT Pertamina (Persero) dan PT Pelindo I-IV (Persero) mengenai Sinergi Kerjasama dalam bidang Kepelabuhanan, Energi dan Pendayagunaan Aset yang akan dilaksanakakan di Kementerian BUMN, Senin (18/2/2019)./Bisnis/M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno menargetkan digitalisasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik PT Pertamina (Persero) dapat terealisasi seluruhnya pada Juni 2019.

Rini menjelaskan bahwa digitalisasi SPBU saat ini sudah teralisasi di 340 SPBU. Kolaborasi tersebut dilakukan oleh Pertamina dengan menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 

“Target by June [2019] semua SPBU sudah tersambung secara digital,” ujarnya di Jakarta, Senin (18/2/2019).

Dia mengatakan dengan digitalisasi tersebut setiap nozzle di SPBU Pertamina akan tercatat. Dengan demikian, perseroan akan mengetahui secara persis stok bahan bakar minyak di setiap titik.

“Ini penting jadi tidak ada lagi yang teriak-teriak BBM kosong,” jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid mengungkapkan, digitalisasi yang dilakukan meliputi penyediaan infrastruktur digital SPBU, pusat data dan konektivitas di 5.518 SPBU atau 75.000 nozzle di seluruh Indonesia, serta pemeliharaan selama jangka waktu perjanjian. 

Selain itu, kedua pihak juga sepakat mengembangkan platform penyalu ran BBM untuk memantau stok di tangki penyimpanan SPBU, jumlah yang dikeluarkan, hingga pendapatan penjualan.

“Melalui sistem digital diharapkan pengawasan stok dan distribusi BBM dapat lebih efektif,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper