Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesantren Dinilai Berpotensi Dorong Pertumbuhan Wirausaha Baru

Kementerian Perindustrian menilai pondok pesantren mempunyai potensi besar dalam mendorong pertumbuhan wirausaha industri baru di Indonesia.
Karyawan muda atau milenial Kimia Farma melakukan kegiatan berkebun di meresmikan Kebun Gizi Hidroponik di Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat, Senin (17/12/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan muda atau milenial Kimia Farma melakukan kegiatan berkebun di meresmikan Kebun Gizi Hidroponik di Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat, Senin (17/12/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menilai pondok pesantren mempunyai potensi besar dalam mendorong pertumbuhan wirausaha industri baru di Indonesia.

"Kami optimistis akan tumbuh pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) dari lingkungan pondok pesantren (ponpes). Untuk itu, kami terus melakukan pembinaan dan pelatihan kepada para santri agar bisa berindustri sebagai bagian dari pelaksanaan program Santripreneur," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kecil, Menegah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih melalui keterangan resmi, Sabtu (16/2/2019).

Program Santripreneur disebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para santri dalam menekuni wirausaha yang lebih inovatif dan berdaya saing. Langkah strategis ini diakukan dengan pemanfaatan teknologi digital yang sedang berkembang seiring penerapan industri 4.0.

Salah satu implementasi proyek percontohan pada program ini dilaksanakan di Ponpes Ushuluddin, Desa Belambangan, Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

Dalam kegiatan yang digelar pada 14 Februari 2019 tersebut, Kemenperin memfasilitasi lokakarya tentang cara pemasaran digital yang diikuti sebanyak 400 santri. Acara tersebut diharapkan dapat meningkatkan jangkauan akses yang luas untuk pemasaran produk-produk IKM milik Ponpes Terpadu Ushuluddin.

Gati menyebutkan sepanjang 2013-2018, Kemenperin telah membina 20 pondok pesantren dengan lebih dari 3.000 santri yang menjadi peserta.

"Cakupan ruang lingkup pembinaan kami di antaranya adalah pelatihan produksi serta bantuan mesin dan peralatan di bidang olahan pangan dan minuman seperti roti dan kopi, perbengkelan roda dua, kerajinan boneka dan kain perca, konveksi busana Muslim dan seragam, serta daur ulang sampah dan produksi pupuk organik cair," tuturnya.

Upaya tersebut dilakukan guna mendukung target menumbuhkan 20.000 wirausaha industri pada tahun ini, selain melalui pelaksanaan program e-Smart IKM dan bimbingan teknis yang digelar di seluruh wilayah Indonesia.

Gati menambahkan agar produk-produk IKM di ponpes mampu bersaing di pasar, perlu didukung dengan kemasan yang baik dan menarik serta perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), khususnya merek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper