Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian atau Kemenperin membuka kesempatan go international melalui program Asia Entrepreneurship Training Program (AETP). Seiring dengan peta jalan Making Indonesia 4.0, program pelatihan tersebut bertujuan mendorong perusahaan rintisan di Indonesia untuk bisa bersaing di dunia bisnis global.
“Kegiatan ini salah satu upaya peningkatan ekspor produk industri digital dan kreatif. Kami ingin startup Indonesia mendunia, serta memperkuat brand Indonesia sebagai negara industri kreatif dan digital,” kata Direktur JenderalDitjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Gati Wibawaningsih, seeperti dikutip dari siaran pers, Senin (11/2/2019).
Gati mengatakan, usaha rintisan yang terpilih mengikuti pelatihan adalah mereka yang menjadi juara dan finalis pada acara Semarak Industri Kecil Menengah (IKM) 2018 yang digelar Kementerian Perindustrian. Startup yang ikut serta dalam pelatihan terdiri dari berbagai bidang, antara lain fesyen, digital dan kosmetik.
Seminar tersebut mendatangkan pembicara dari AETP, SwissCham, dan Estubizi Network dan mengupas tentang program, peran, dan pemberdayaan startup.
Dalam kesempatan ini, juga dilakukan soft launching Swiss – Indonesian Acceleration Startup Program, yang merupakan kegiatan akselerasi startup yang memungkinkan terbukanya akses ekosistem startup antara Swiss dan Indonesia.
Program tersebut dilaksanakan secara paralel di Swiss dan Indonesia dengan waktu yang bersamaan, sehingga peserta program di Swiss dan Indonesia dapat saling berinteraksidan merupakan peluang bagi para usaha rintisan di Indonesia untuk memperluas jaringan.
“Jadi ini kesempatan yang benar-benar harus kita gunakan,” ujar Gati.
Gati menuturkan, dengan pelatihan tersebut diharapkan startup tanah air mampu bersaing di kancah global, serta bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekspor dalam negeri.
Menurut Gati, kegiatan seperti ini bisa membuka cakrawala startup Indonesia untuk mengetahui perkembangan di dunia bisnis global.