Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata mengapresiasi peran besar para pelaku industri hotel dan restoran di Indonesia yang telah mendukung pencapaian target kunjungan wisman ke Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan besarnya kontribusi para pelaku industri hotel dan restoran terhadap dunia pariwisata Indonesia.
Bidang akomodasi dan kuliner menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi sektor pariwisata Indonesia dimana jumlahnya mencapai 60%, terdiri dari 40% untuk hotel dan 20% untuk kuliner atau restoran.
“Hal itu perlu dipertahankan oleh PHRI, untuk memberikan pelayanan standar maksimal kepada para konsumen yaitu wisatawan. Terlebih Ketua PHRI juga menjabat Ketua Umum Program Visit Wonderful Indonesia (ViWI) 2018 sehingga menyukseskan pencapaian target kunjungan wisman," ujarnya, Senin (11/2/2019).
Wisman, lanjutnya, juga cenderung akan kembali ke sebuah destinasi jika mendapatkan pelayanan akomodasi yang baik apalagi jika ditunjang dengan pengalaman berwisata kuliner yang berkesan.
Arief berharap PHRI terus mendukung pemerintah dan pemerintah terus bekerja keras melakukan promosi dan branding destinasi wisata Tanah Air.
"Pemerintah akan bergerak sesuai ruang tugas pokok dan fungsi sekaligus ketentuan yang berlaku. Yang terpenting adalah industry lead government bukan sebaliknya,” kata Arief.
Ketua PHRI Hariyadi Sukamdani mengatakan sepanjang 2018 jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia sekitar 15,8 juta orang dan pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 265 juta kunjungan. Maka target 20 juta wisman pada 2019 harus disukseskan dengan strategi yang tepat.
Tahun ini, pihaknya mendukung pemerintah dengan membuat program-program untuk meningkatkan okupansi di bidang hotel atau restauran.
"Tidak hanya itu kami juga membuat strategi untuk produk hot deals yang belum maksimal. Di samping kerja sama Business to Business dengan maskapai dan travel online besar, kami meyakini itu menjadi strategi yang ampuh untuk menggapai target 20 juta wisman,” tutur Hariyadi.